Selasa, 10 Maret 2020

Mengenal Composer

Apa itu Composer ? Dahulu, untuk menciptakan suatu aplikasiwebsile, programmer akan membuat semua skrip dari permulaan. Kemudian mereka menyadari bahwa setiap aplikasi lazimnya memiliki lungsi-fungsi yang serupa, contohnya: mengantaremail, membuat pagination, administrasi database, autentitikasi, manipulast string dan sebagain Maka mereka mulai mengoleksi skrip-skrip tersebut untuk digunakan pada provek berikutnya. Selain skrip yang dibentuk sendiri, seringkali skrip-skrip tersebut juga didapatkan dari internet. Seiring dengan semakin diterimanya Object Oriented Programming (OOP) di komunitas PHP, maka makin muncul kesadaran akan pentingnya menciptakan aba-aba yang reusable. Kode tersebut berupa class-class library yang bersifat modular, artinya dapat dipasang dikala diperlukan, mirip bongkar pasang. Sebelumnya, PHP mempunyai kumpulan skrip/library resmi yang disebut PHP Extension and Application Repository (PEAR) dan PHP Extension Community Library (PECL).  Ketika kita membutuhkannya dalam menciptakan sebuah aplikasi kita bisa memasangnya sesuai kebutuhan. Namun alasannya dianggap banyak kelemahan, terlalu rumit penggunaannya dan ukuran yang besar, maka tidak banyak yang memakainya. Pada titik inilah, mulai berkembang framework PHP yang lebih sederhana dan gampang digunakan.  Sebut saja Codeigniter dan CakePHP, dua framework PHP yang cukup populer karena ukuran yang kecil serta gampang digunakan. Framework tersebut menyediakan fitur-fitur dasar yang umum dibutuhkan pada sebuah aplikası, tetapi dengan tidak berlebihan. Jika ada fitur yang tidak tersedia kita tinggal menyertakan, baik dengan menciptakan sendiri atau memasang library pihak keiga Permasalahan timbul ketika framework-framework tersebut ternyata mempunyai cara implementasi/aturan-hukum yang berlawanan dalam membuat sebuah instruksi.  Sebuah library yang semula dibentuk untuk Codeigniter, ternyata tidak 100 persen sesuai untuk CakePHP, begitu juga sebaliknya. Bahkan suatu library yang dibentuk untuk Kohana temyata juga tidak sesuai untuk Codeigniter, dimana Kohana ialah produk turunan dari Codeigniter Hal ini memaksa programmer untuk menciptakan library yang spesifik untuk setiap framework.  Framework PHP yang sebenamya lahir selaku pengganti PEAR dan PECL tenyata masih mempunyai masalah yang serupa, adalah aba-aba yang tidak reusable. Masalah inilah yang kadang-kadang membuat komunitas PHP dipandang sebelah mata dan dianggap selaku amatiran. Sebuah library yang dalam perkembangannya disebut Package (paket) di komunitas PHP, biasanya dibuat oleh orang/kalangan yang berlainan. Kemudian mereka membagnya di internet.  Dalam perjalanannya, tak jarang paket tersebut mengalami perbaikan/update, baik itu alasannya perbaikan bug atau penambahan fitur dan fungsi. Sehingga paket tersebut mempunyai beberapa model Sebuah paket, terkadang juga dibentuk dengan mempergunakan paket yang lain. Katakanlah Paket A dibuat dengan memanfaatkan Paket C.  Dengan demikian mampu dibilang bahwa Paket A tergantung dengan Paket C. Faktanya, suatu paket seringkali dibuat dengan memanfaatkan beberapa paket sekaligus. Pada acuan sebelumnya, Paket C ternyata dibuat dengan mempergunakan Paket K dan Paket M. Dengan demikian Paket C tergantung pada Paket K dan Paket M. Kaprikornus, Paket A tergantung terhadap Paket C, K dan M. Ilustrasinya lihat pada gambar dibawah. Aplikasi Paket A Paket C aww Paket K Paket M Gambar 1.1 lustrasi hubungan antar class pada beberapa paket. Pada gambar 1.I bukan ialah diagram patokan yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antar class, 1tu cara aku supaya penggambaran rancangan korelasi antar class pada suatu/beberapa paket dapat gampang dikenali.  Sudah disebutkan sebelumnya, bahwa sebuah paket kerap kali memiliki beberapa versi. Bagaimana seandainya Paket A versi 1.0 mermbutuhkan Paket C versi 2.5. Paket C model 2.5 tersebut memerlukan Paket K dengan model minimum 2 dan maksimum versi 4.0. Selain itu, Paket C 2.5 tersebut memerlukan Paket M dengan versi 3.5.5 ke bawah, alasannya adalah kalau memakai Paket M dengan ve atas 3.5.5, maka Paket C 2.5 menjadi tidak berfungsi dengan baik. Dari pola tersebut mampu disimpulkan bahwa sebuah paket mampu bergantung dengan paket yang lain. Ketergantungan ini umumdisebut dependency.  Dan setiap paket mempunyai dependency-nya masing-masing.Selain itu, sebuah paket dapat memiliki versi yang berlawanan-beda, dan sering kali pada suatu dependencv juga mensyaratkan versi terientu yang spesifik. ency Menyadari rumitnya problem tersebut, komunitas PHP mesti memperoleh cara yang lebih baik lagi untuk menertibkan biar sebuah paket pihak ketiga mampu dipasang pada sebuah aplikasi dengan cara yang mudah dan universal, tidak melihat apa framework-nya, atau bahkan bila aplikasi tersebut tidak memakai lramework sama sekali. Dengan kata lain, komunitas PHP memerlukan Package Manager yang lebih baik.  Dari kebutuhan inilah, maka lahir Composer. Composer ialah package manager PHP. Dibandingkan dengan bahasa pemrograman yang lain, kelahiran package manager di PHP terbilang agak telat. Sebenarnya Composer terinspirasi dari NPM yakni package manager Node.js, dan Bundler yang merupakan package manager Ruby. Dengan Composer, maka prOses instalasi sebuah paket menjadi lebih mudah. Ketika aplikasi yang kita buat memerlukan Paket A mirip contoh di atas, maka dengan sekali perintah Composer akan memasang Paket A berserta semua dependency-nya (Paket C, K, M), tepat dengan model yang disyaratkan.  Composer akan mengurus semua ketergantungan antar paket secara otomatis. Pakel-paket yang dikelola memakai Composer disimpan pada suatu repository server terpusat yakni https://packagist.org Lantas apa hubungan Composer dan Laravel? Laravel dibangun dengan banyakk Komponen yang dikenal dengan paket, baik itu paket yang dibuat oleh tm pengembang Laravel sendiri, atau paket dari pihak ketiga. Faktanya Laravel banyak memakai paket dari tramework symfony dan beberapa paket popule lainnya, Nah, Composer digunakan untuk menginstal Laravel, beserta semua dependecy-nya.  Selain itu, Composer Juga digunakan untuk memperbesar paket paket lan jikalau diharapkan. Saat ini, beginilah cara modem untuk membangun suatu aplikasi PHP. Aplikast PHP dibuat dengan memakai framework (atau tidak sama sekali) ditambah paKCt paket lain yang dibutuhkan, semuanya dikelola dengan Composer. Berbeda denga dahulu, dimana kita mesti menciptakan semua isyarat skripnya dari awal. lapi tentu saja untuk menampilkan "hello world" kita tidak perlu menggunakan framework, apalagi composer. Instalasi Composer Langkah-langkah untuk instal composer adalah sebagai berikut : Langkah 1: Anda mampu download Composer Pada url berikut : https://getcomposer.org/download/   Langkah 2 : download file composer pada halaman tersebut dengan mengklik tautan Composer-Setup.exe, berikut ialah halaman download composer. Langkah 3 : sehabis file Composer-Setup.exe didownload berikutnya double klik file tersebut untuk memulai proses instalasi,lalu akan muncul performa seperti berikut : selanjutnya tekan tombol next maka akan muncul tampilan selanjutnya  mirip pada gambar 4. Langkah 4 : pada tahap ini akan diminta untuk mencari lokasi tempat php terinstal, kalau anda sudah instal xampp lazimnya php.exe berada pada lokasi seperti gambar diatas ialah C:\xampp\php\php.exe. Langkah 5 : berikutnya tekan kembali tombol Next maka proses instalasi akan berlangsung jika diminta untuk memasukan proxy anda tekan Next saja tidak butuhmenceklist use a proxy server to connect internet  kemudian tekan tombol install dan tekan tombol Next lagi jika diminta dan diakhiri dengan penampilan mirip berikut : lalu tekan tombol finish yang menandai proses instalasi sudah final. Langkah 6 : langkah terakhir yakni menguji hasil instalasi yang telah kita kerjakan, silahkan buka command prompt  anda dengan menekan tombol start ketik saja cmd kemudian ketik composer pada command prompt, kalau berhasil performa nya akan mirip berikut : Demikian langkah-langkah untuk melakukan instalasi composer,kalau ada pertanyaan silahkan isi dikolom komentar.
Sumber https://contohapp.blogspot.com


EmoticonEmoticon