Baginda Nabi Muhammad saw merupakan salah satu Rasul Allah yang harus bahkan wajid diteladani terutama dalam segala hal yang berhubungan dengan segala sunnahnya oleh umat Islam. Beragam kegiatan Nabi Muhammad saw telah tertuang dalam aneka macam macam kitab hadits yang ditulis oleh para perawi hadits-haditsnya. Salah satu jenis kegiatan yang ingin diketahui yaitu sejak usia berapakah Rasulullah Saw mulai berguru membuka usaha? Pertanyaan ini juga menjadi salah satu pertanyaan dalam hati penulis. Hal ini menjadi sungguh penting untuk dimengerti dan dipelajari alasannya aktivitas bisnis ialah salah satu pilar pokok dalam keberlangsungan kehidupan insan. Jejak Kegiatan Bisnis Nabi Muhammad SAW Nabi Muhammad saw terlahir dalam keadaan yatim, ayahnya yang bernama Abdullah telah meninggalkan beliau semenjak dalam kandungan ibunya yang bernama Aminah yang gres berusia 2 bulan. Setelah ia dilahirkan, lalu pada usia gres 6 bulan ibunyapun meninggal dunia meninggalkan beliu yang masih bayi. Kakeknya yang berjulukan Abdul Muthalib kemudian mengasuh beliau hingga usia 8 tahun, kemudian kakeknya pun meninggal dan proses pengasuhan nabi Muhammad saw dilanjutkan oleh pamannya yang berjulukan Abu Thalib hingga usia 40 tahun. Dari dalam pengasuhan Abu Thalib inilah aktivitas bisnis Nabi Muhammad mulai nampak. Berikut rangkaian jejak acara bisnis Nabi Muhammad saw, yang pernah beliau jalani selama hidupnya, ialah : 1. Mengembala Kambing Sejak usia 8 tahun, dia mulai menggembalakan kambing milik keluarga dan milik orang lain, dari acara mengembala kambing ini Muhammad kecil sudah mulai mencar ilmu bagaimana cara membimbing dan mengarahkan makhluk hidup. alasannya adalah mengembala kambing memerlukan keuletan, ketekunan dan ketenangan serta keterampilan dalam tindakan. Kambing merupakan hewan yang cukup sukar untuk di atur, berlainan dengan semisal binatang mirip angsa yang gampang di atur walaupun jumlahnya sangat banyak. Maka dari aktivitas pengembalaan kambing ini, Nabi Muhammad kecil telah punya penghasilan ditambah lagi ia tidak kelemahan gizi mirip susu, sebab zaman dulu susu kambing sudah lazim untuk diperas susunya untuk diminum sedangkan zaman sekarang beralih ke susu Sapi. Di perkampungan sekarangpun tidak ada yang namanya memeras susu kambing. 2. Ikut Berdagang ke Syam Menginjak usia 12 tahun, nabi Muhammad saw di ajak Abu Thalib (pamannya) untuk ikut berdagang ke Syam. Ketika di tengah perjalanan rombongan kafilah jualan Abu Thalib berhenti di daerah bukhara, kemudian dia berjumpa dengan salah seorang pendeta Bukhara. Pendeta tersebut kemudian mengusut anak yang dibawa Abu Thalib yang tak lain ialah nabi Muhammad saw. Setelah memeriksa nabi Muhammad dan dia memperoleh tanda kenabian yang ada di tubuh Muhammad, dia menyarankan terhadap Abu Thalib untuk secepatnya kembali ke Makkah alasannya ia takut Muhammad kecil akan dibunuh oleh golongan Yahudi, sesudah mendengarkan pernyataan pendeta Buhaira, maka Abu Thalib dengan rombongan kafilah jualan secepatnya kembali ke Makkah. 3. Kembali Menggembalakan Kambing Sepulang perjalanan Syam, Nabi Muhammad kembali kepada aktivitas semula ialah mengembalakan kambing milik keluarga dan milik orang lain yang dititipkan dan dipercayakan terhadap beliau. Kegiatan mengembalakan kambing ini sampai meraih usia kala sampaumur. 4. Menjadi Kepercayaan Penitipan Barang Karena baginda nabi Muhammad terkenal dengan kejujurannya, maka beliau dipercaya oleh masyarakat Mekkah waktu itu menjadi orang untuk mempertahankan barang titipan. Tentu hal ini juga mampu menghasilkan penghasilan sebab pastinya setiap orang yang menitipkan barang kepada dia, beliau akan diberi upah atas amanat yang diberikan kepadanya tersebut. 5. Berdagang Setelah menginjak usia sampaumur, Muhammad muda mulai berusaha sendiri dalam menjalani penghidupannya. Salah satu caranya ialah beliau mengambil barang-barang dagangan milik seorang janda kaya yang bernama Siti Khadijah lalu dia menjualnya kembali kepada para pembeli di pasar-pasar, baik pasar di kota Mekkah maupun di luar Mekkah. Setiap kali beliau pulang dari tempat tujuan pasarnya, beliau selalu menenteng keuntungan yang besar di atas rata-rata pedagang lainnya, hal inilah yang membuat Siti Khadijah merasa senang. Lama kelamaan Siti Khadijah tertarik terhadap Muhammad muda kemudian dia melayangkan lamaran lewat pembantunya. Setelah Nabi Muhammad menyimak apa yang disampaikan oleh pembantu (maisaroh) Siti Khadijah tersebut ihwal keinginanmajikannya tersebut. Lalu Nabi Muhammad menceritakan perihal itu kepada pamannya (Abu Thalib) lantas pemannya menyetujuinya, maka menikahlah Muhammad muda dengan Siti Khadijah. Hikmah dibalik Kegiatan Bisnis Nabi Muhammad saw Adapun pesan yang tersirat dibalik semua kegiatan bisnis yang pernah dilakukan oleh baginda Nabi Muhammad saw yakni sebagai berikut. Dapat melatih ketekunan, keuletan dan ketekunan jiwa Dapat melatih perjuangan dan kedisiplinan diri Dapat melatih ketepatan dan keakuratan didalam kehidupan sehari-hari Selalu mengenang akan kebesaran Tuhan (Allah) dalam segala bidang Demikian bahasan singkat seputar jejak acara bisnis Nabi Muhammad saw, yang pernah ia jalani semasa hidupnya. Wallaahu A'lam Sumber https://dadanby.blogspot.com
Rabu, 01 April 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon