Selasa, 07 April 2020

Sejarah Perkembangan Islam Di Italia, Rusia Dan Belgia

Ajaran agama Islam yang diturunkan kembali kepada Nabi Muhammad Saw merupakan ajaran Islam untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia tidak terkecuali. Kenapa demikian karena Nabi Muhammad SAW ialah seorang Rasul, rasul berlainan dengan nabi. Tugas seorang Rasul ialah memberikan dakwahnya untuk seluruh umat manusia sedangkan Nabi cuma untuk satu kaum saja. Berikut akan kita jelaskan tentang sejarah perkembangan Islam di Italia, Rusia dan Belgia yang masih termasuk daerah negara-negara di kawasan Eropa. 1. Sejarah Perkembangan Islam di Italia Negara Italia terletak di Eropa bagian selatan. Republik Italia adalah sebuah negara kesatuan republik parlementer di Eropa terletak di jantung Laut Mediterania. Italia memiliki batas dengan Prancis, Swiss, Austria, Slovenia, San Marino dan Vatikan. Italia meliputi area seluas 301.338 km2 (116.347 km2), dan dipengaruhi oleh iklim sedang dan iklim mediterania.  Dilihat dari bentuknya, peta Italia berupa seperti sepatu bot atau di Italia sering disebut lo Stivale. Dengan jumlah penduduk mencapai 61 juta jiwa, Italia merupakan negara anggota Uni Eropa keempat yang paling banyak orangnya. Sejarah perkembangan Islam di Italia dimulai pasukan muslim yang berasal dari Afrika utara tercatat pernah menguasai kepulauan Sisilia sampai ekspedisi ke Italia utara pada kala ke-8 bahkan hingga ke kota Roma.  Gereja terbesar umat Kristen, Santo Petrus pernah terkuasai, namun tak diambil alih. Sayangnya invasi pasukan Muslim ini kurang intensif, sehingga daratan Italia lepas dari tangan pasukan muslim. Walaupun begitu, pengaruh Islam di pulau Sisilia dan Italia sangat terasa hingga kini. Bangunan dan benteng peninggalan pasukan muslim di Italia masih berdiri dan kini menjadi kawasan pariwisata.  Selama invasi tersebut Islam banyak memberikan kontribusi bagi kebudayaan Eropa berbentukilmu pengetahuan, seni, sastra, arsitektur dan ilmu pengetahuan lainnya. Islam juga hadir dan bahkan mensugesti ajaran bangsa Eropa di jaman renaissance yang bermula di negara ini. Sampai pada jadinya, Raja Inggris Roger I menggantikan pulau Sisilia dari bangsa Arab sehabis 200 tahun berkuasa di pulau Sisilia.  Maka berakhirlah kekuasaan Islam di negeri itu. 900 tahun lalu, invasi Islam pun dilaksanakan kembali ke negara itu. Pertama kali mereka menginjakkan kaki di kota Mazzara del Vallo tahun 1960. Mereka bukan pasukan perang. Tetapi para pekerja, pedagang dan pelajar yang merupakan para imigran terbaru. Muslim Italia tak luput dari efek insiden 11 September.  Kekerasan terhadap warga muslim, kampanye anti Islam dan Islamphobia pun tak terhindarkan mirip yang terjadi di negara-negara Eropa dan Amerika. Namun sehabis insiden tersebut, Al Quran terjemahan bahasa Italia masuk ke dalam daftar buku terlaris di negeri itu. Masjid-masjid di sana mengadakan dialog antara umat dan pemimpin agama.  Masjid banyak dikunjungi oleh warga non muslim yang ingin tahu lebih jauh dengan Islam. Jumlah muallaf pun kian meningkat pesat. Dalam bertahun-tahun jumlah pemeluk Islam di Italia meningkat sampai dua kali lipat. Sampai dikala ini jumlah kaum muslim di sana berjumlah sekitar 1,4 juta jiwa.  Memang sungguh mengejutkan alasannya ternyata Islam mampu tumbuh dengan sangat pesat di negara yang sangat Nasrani ini. Dan sekarang Islam ialah agama terbesar kedua di Italia. Pertumbuhan inilah yang membuat gentar banyak golongan di Eropa.Kesuksesan besar ini kian terlihat dikala para muallaf orisinil Italia berkerja sama dengan kedutaan Maroko, Arab Saudi dan kaum muslim lainya membangun suatu masjid raya di kota Roma.  Sekarang Masjid dan Islamic Center ini telahberdiri dengan kuat di ibu kota Italia itu. Masjid ini kini menjadi salah satu masjid paling besar di Eropa. 2. Sejarah Perkembangan Islam di Rusia Rusia adalah suatu negara berdaulat yang membentang dengan luas di sebelah timur Eropa dan utara Asia. Dengan daerah seluas 17.125.200 Km², Rusia adalah negara terluas di dunia. Wilayahnya mencakup seperdelapan luas daratan bumi, orangnya menduduki peringkat kesembilan terbanyak di dunia dengan jumlah sekitar 146.793.744 jiwa (Maret 2016).   Islam pertama kali disebarkan di Caucasus Utara pada paruh kedua periode ke-7. Di kawasan Volga, suku bangsa Tatar memeluk agama Islam pada era ke-10, sedangkan suku bangsa Rus memeluk Katolik pada tahun 988. Ketika prajuritprajurit Rusia bermunculan di Siberia pada era ke-16, agama Islam telahberkembang dan dianut penduduk orisinil Tatar Siberia selama 300 tahun.  Islam juga sudah mempererat persahabatan berbagai suku bangsa Rusia Tatar, Chechnya, Inghus, Kabardin, dan Dagestan, serta menolong suku-suku itu untuk melestarikan identitas budaya dan peradaban mereka. Sekitar tahun 2000, di Rusia terdapat sekitar 4.750 masjid yang tercatat resmi. Di ibu kota Rusia, ada sekitar satu juta umat Islam yang tergabung dalam 20 komunitas.  Moskow memiliki lima buah masjid. Menurut data para andal, di seluruh Rusia ada sekitar 7.000 masjid. Mayoritas muslim di Rusia yaitu kalangan Sunni dan berisikan dua mazhab, ialah mazhab Syafi'i di Caucasus Utara dan mazhab Hanafi di aneka macam daerah negeri ini. Meskipun ada banyak organisasi Islam, tugas organisasi-organisasi tersebut mencakup tingkat regional saja, dan belum pada tingkat nasional sebab kesanggupan para pemimpinnya.  Dan kebangkitan kembali agama Islam di Rusia, harus diikuti dengan kenaikan kualitas pendidikan Islam, alasannya adalah Rusia populer dengan kompetitif dalam perkembangan teknologi, bersainding dengan bangsa Barat dan Amerika. Pemerintah Rusia menerapkan kebijakan yang lebih toleran dan akomodatif terhadap perbedaan dogma dan peribadatan.  Seperti halnya mendukung pengembangan tempat ibadah dan pendidikan Islam di Rusia. Sedangkan untuk dunia internasional, Presiden Rusia, Vladimir Putin mencetuskan ide bahwa Rusia mesti ikut serta dalam acara Organisasi Konferensi Negara-negara Islam (OKI), sekalipun cuma sebagai peninjau.  Perlu digaris bawahi, memang tidak ada pembicaraan tentang keanggotaan Rusia di OKI, karena memang ada kebijakankebijakan politik Rusia yang tidak sepenuhnya dapat sejalan dengan kebijakan-kebijakan OKI. 3. Sejarah Perkembangan Islam di Belgia Belgia ialah negara terkecil di Eropa, beribu kota di Brussels,. Kaum Muslim Belgia umumnya tinggal di kota-kota besar, seperti Brussell, Charleroi, dan lain-lain. Mayoritas kaum Muslim Belgia ialah imigran dari beberapa negara Islam dan Arab. Menurut hasil penelitian, setiap seribu warga Muslim terdapat tiga atau empat Muslim orisinil Belgia.  Di sebelah utara memiliki batas dengan Belanda, dan di timur memiliki batas dengan Jerman dan Luksemburg, sedang di selatan berbatasan dengan Prancis. Luas daerahnya 20.507 kilometer persegi. Jumlah penduduk meraih 10.268.000 jiwa. Data di tahun 2002, masyarakatMuslim di Belgia berjumlah 300 ribu jiwa dan pada umumnya tinggal di kota-kota besar mirip Brussell, Leuven dan Charleroi. Mayoritas kaum muslimin Belgia ialah kaum imigran dari beberapa negara Islam dan Arab seperti Maroko, Aljazair, Tunisia, Turki, Mesir, Palestina dan Indonesia. Hampir 90 % muslimin di Belgia adalah pekerja imigran dan selebihnya yaitu golongan akademisi (mahasiswa, dosen, dll).  Tepatnya tanggal 24 April 1984, pihak Kerajaan mengeluarkan sebuah keputusan yang mengakui Islam sebagai salah satu dari tiga agama resmi di Belgia. Dari surat keputusan tersebut warga muslim Belgia mendapatkan beberapa hal kasatmata, di antaranya yaitu mengakibatkan pengajaran agama Islam selaku satu bidang studi resmi yang diajarkan di sekolah-sekolah milik pemerintah Belgia.  Tahun 1999 Raja Belgia Albert II tidak menggunakan kata 'imigran' dikala merujuk umat Muslim setempat. Hal itu ia sampaikan saat membacakan Dekrit Kerajaan bagi pembentukan Majelis Eksekutif Dewan Muslim Belgia.  Majelis itu nantinya berperan memperlihatkan hikmah terhadap Raja Belgia mengenai berita-informasi berkaitan masyarakat Islam. Islam sudah diketahui luas semenjak tahun 1974, namun baru tahun belakangan umat Muslim mempunyai wakil di Dewan Negara. Sebanyak 45 ribu Muslim Belgia dari keseluruhan sekitar 70 ribu menunjukkan suaranya bagi penyeleksian 68 anggota Dewan Muslim Belgia yang pertama serta 17 orang anggota eksekutifnya.  Agenda utama dewan Islam yaitu menentang diskriminasi kepada Muslim, khususnya di sekolah-sekolah dan kawasan kerja. Contoh masalah, nyaris setengah dari populasi Muslim asal Maroko (225 ribu jiwa) di negara tersebut, tidak pernah menikmati haknya sebagai warga negara yang sah. Itulah bahasan ihwal sejarah pertumbuhan Islam di Italia, Rusia dan Belgia. Semoga berfaedah.
Sumber https://dadanby.blogspot.com


EmoticonEmoticon