Dalam surat Al Balad ini Allah Swt sampai bersumpah, bahkan dalam surat ini Allah hingga menurunkan pertanyaan-pertanyaan berupa perayaan-perayaan kepada insan bahwa apa yang di usahakan itu bukan semata-semata atas kemampuan yang dimiliki insan itu sendiri, melainkan karunia yang sudah Allah berikan supaya disyukuri dan tidak lupa bahwa apa yang telah dimilikinya itu ialah bantuan dari Allah Swt. Karunia terbesar yang telah Allah swt berikan sebagai kenikmatan terbesar itu adalah perlindungan berupa organ badan penglihatan mirip mata yang dengannya dapat menyaksikan berbagai macam keindahan dunia, dua buah bibir yang dengannya manusia mampu bercakap-cakap dengan insan lainnya. Berikut ini adalah isi kandungan Surat Al Balad Ayat 1-10. لااقسم بهذا البلد (١ وانت حل بهذا البلد (٢ ووالد وما ولد (٣ لقد خلقنا الإنسان في كبد (٤ ايحسب ان لن يقدر عليه احد (٥ يقول اهلكت ما لا لبدا (٦ ايحسب ان لم يره احد (٧ الم نجعل له عينين (٨ ولسانا وشفتين (٩ وهدينه النجدين (١٠ Arab latin Laa Uqsimu Bihaadzalbalad, Wa angta Hillum Bihaadzalbalad, Wawaa lidiwwamaa Walad, Laqod Kholaqnal Ingsaana Fiikabad, Ayahsabu Allayyaqdiro 'Alaihii Ahad, Yaquulu Ahlaq Tumaala Lubadaa, Ayahsabu Allam Yarohuu Ahad, Alam Naj'allahuu 'Ainaiin, Walisaanaw Wasafataiin, Wahaadainaahun Najdaiin. Artinya : Aku betul-betul bersumpah dengan kota ini (Mekah), (1) dan kamu (Muhammad) bertempat di kota Mekah ini, (2) dan demi bapak dan anaknya. (3) Sesungguhnya Kami telah membuat manusia berada dalam susah payah. (4) Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tiada seorangpun yang berkuasa atasnya (5) Dia mengatakan:"Aku telah menghabiskan harta yang banyak". (6) Apakah ia menyangka bahwa tiada seorangpun yang melihatnya (7) Bukankah Kami telah menawarkan kepadanya dua buah mata, (8) lidah dan dua buah bibir. (9) Dan Kami sudah menunjukkan kepadanya dua jalan. (10). Qs. Al Balad ayat 1-10 Penjelasan kandungan Ayat Berikut ini ialah klarifikasi ayat yang terkandung dalam surat Al Balad ayat 1-10, antara lain : 1. Aku benar-benar bersumpah dengan kota ini (Mekkah) Ini ialah sumpah dari Allah Swt. dengan menyebut Mekah Ummul Qura dalam keadaan halal bagi orang yang berdomisili di dalamnya. untuk mengingatkan keagungan kedudukan kota Mekah disaat penduduknya sedang melakukan ihram. 2. Dan kau (Muhammad) bertempat di kota Mekah ini Yaitu engkau Muhammad, diperbolehkan bagimu melaksanakan peperangan di dalamnya. Qatadah menyampaikan, Maksudnya. engkau boleh tinggal di kota ini tanpa dibebani rasa dosa ataupun halangan. Makna dari apa yang dikatakan oleh mereka. Sehubungan dengan hal ini memang telah disebutkan dalam suatu hadits yang telah disepakati akan keshahihanya, yaitu : Sesungguhnya kota ini sudah diharamkan (disucikan) oleh Allah di hari Dia membuat langit dan bumi, maka kota ini menjadi kota yang suci alasannya adalah disucikan oleh Allah hingga hari akhir zaman nanti. Pepohonannya dihentikan ditebang dan tetumbuhannya dihentikan dicabuti. Dan bekerjsama kota ini dihalalkan bagiku cuma dalam sesaat dari siang hari. lalu kesuciannya kembali lagi di hari ini sebagaimana kesuciannya di hari sebelumnya. Ingatlah. hendaklah orang yang hadir memberikan (gosip ini) kepada orang yang tidak hadir. 3. Dan demi bapak dan anaknya Bahwa makna yang dimaksud yaitu umum meliputi orang tua dan anaknya. 4. Sesunggahnya kami sudah membuat insan berada dalam susah payah Telah diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, Ibnu Abbas, dan lain-lain menyatakan bahwa Kami telah membuat insan dengan sempurna dan tegak, semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya: Sesungguhnya Kami telah membuat insan dalam bentuk yang sebaik-baiknya. (Qs. At-Tin ayat: 4). Telah diriwayatkan pula melalui jalur Abu Maudud, Yakni mengalami susah payah dalam menangani sebuah permasalahan dari perkara dunianya dan suatu problem dari kasus akhiratnya. Dan berdasarkan riwayat yang lain, disebutkan mengalami kesusahan hidup di dunia dan kesulitan di akhirat. 5. Apakah manusia itu menduga bahwa sekali-kali tiada seorang pun yang berkuasa atasnya? Ibnu Adam menduga bahwa Allah Swt tidak akan menanyai harta ini, dari manakah beliau memperolehnya dan ke manakah beliau membelanjakannya? 6. Dia menyampaikan, "Aku sudah menghabiskan harta yang banyak.” Yakni anak Adam menyampaikan bahwa dirinya telah membelanjakan harta yang banyak jumlahnya. 7. Apakah beliau menyangka bahwa tiada seorang pun yang melihatnya. Mujahid menyampaikan bahwa apakah beliau mengira bahwa Allah Swt. tidak melihatnya? Hal yang sama dikatakan oleh kelompok ulama Salaf. 8. Bukankah Kami sudah menunjukkan kepadanya dua buah mata Yang dengan kedua matanya itu ia menyaksikan. 9. Lidah dan dua buah bibir. Yang dengannya ia berbicara, lalu mampu mengungkapkan apa yang terkandung di dalam hatinya Dan dua buah bibirnya. Yang membantunya untuk mengatakan dan makan serta menjadi anggota yang memperindah tampilan muka dan mulutnya. Dengan indera (mata, lidah dan bibir) yang dimiliki manusia, dia mampu menuntun insan ke arah kebaikan dan juga sebaliknya, dengan indera tersebut, manusia dapat terjerumus ke jalan kejelekan yang dimurkai Allah Swt. 10. Dan Kami sudah memperlihatkan kepadanya dua jalan. Anas Ibnu Malik yang menyampaikan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Keduanya adalah dua jalan, kemudian apakah yang menjadikan jalan keburukan lebih digemari olehmu ketimbang jalan kebaikan? Ibnu Jarir menyampaikan, sudah bahwa Nabi Saw. pernah bersabda: Hai manusia, bahwasanya keduanya yaitu dua jalan, ialah jalan kebaikan dan jalan kejelekan, maka apakah yang menciptakan jalan keburukan lebih digemari olehmu dibandingkan dengan jalan kebaikan. Demikianlah pembahasan tentang isi kandungan surat Al Balad ayat 1-10, agar ada manfaatnya. Wallaahu A'lam. Sumber https://dadanby.blogspot.com
Minggu, 03 Mei 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon