Kamis, 07 Mei 2020

Laporan Bikinan Di Pabrik Garmen Dan Konveksi

 Laporan Produksi yang Diperlukan untuk mengendalikan Pabrik Garmen dan konveksi Pengawas buatan di pabrik garment dan konveksi Manajer produksi  dan chief sewing bahkan juga supervisor sewing di pabrik garmen, saban hari mengawali harinya dengan membaca laporan bikinan.Tugas dan tanggung jawab antara manejer produksi , chief sewing dan supervisor sewing intinya nyaris sama tetapi yang membedakan yakni luas areanya saja.Ketiganya bertanggung jawab sarat dalam memantau dan mengorganisir proses bikinan supaya berjalan sesuai dengan rencana produksi yang telah di  buat oleh bagian PPIC. Gambar ilustrasi laporan buatan Dengan membaca laporan sebelum mulai bekerja seorang pengawas buatan bisa mengambil tindakan yang sempurna untuk dilakukan hari ini. Apa sajakah laporan yang di butuhkan oleh seorang pengawas produksi untuk membaca dan mengerti situasi produksi? Berikut di bawah ialah beberapa hal yang di kerjakan oleh seorang pengawas buatan di pagi hari: Hal yang di lakukan oleh seorang pengawas produksi di pabrik garmen dan dikonveksi pagi hari: •Melihat total hasil buatan di hari sebelum nya. Hasil buatan nyata dengan  sasaran buatan yang seharusnya.  •Mencari penyebab hasil bikinan bikinan rendah. •Menyelesaikan problem banyaknya defect atau cacat kualitas. •Melihat siapa sajahkah yang tidak meraih target kemarin. Dalam industri garmen dan konveksi, pengawas line sewing sangat berakal menciptakan laporan angka yang menunjukkan kinerja line yang bagus dan menyembunyikan kekurangan mereka. Makara, alih-alih diskusi dan laporan mulut, sebagian besar manajer percaya pada laporan yang   di tulis dan di ketik. Untuk mengetahui kinerja pabrik garmen sehari-hari dengan sangat bagus,harus menciptakan laporan  kegiatan buatan  dan dilaporkan ke manajemen yang lebih tinggi? Setiap pabrik garmen memiliki kebijakan dan sistemnya masing-masing untuk melakukan pabrik mereka. Kaprikornus, daftar laporan buatan mampu berlainan dari suatu pabrik garmen dan pabrik garmen lain nya. Ada beberapa laporan lazim yang banyak dipakai dan sungguh penting untuk mengetahui keadaan bisnis pabrik garmen atau konvensi dengan baik. Dalam postingan ini, akan diterangkan tentang daftar laporan tersebut dan menerangkan tujuan dari laporan tersebut. Semua laporan terkait dengan bikinan. Beberapa laporan berbasis info berbasis analisis dan kinerja dan yang lain. Semua laporan terkait dengan produksi di pabrik garmen dan konveksi 1. Laporan Kehadiran Operator: Laporan ini menerangkan berapa banyak jumlah operator sewing dan Helper sewing yang hadir hari ini di setiap line. Dari laporan ini menejemen menilai dengan segera, apa yang mau menjadi target buatan ketika ini.Line mana sajakah yang mempunyai kekurangan operator dan di mana terdapat cukup operator dan dari mana beberapa operator dapat dipindahkan ke line  lain untuk mengisi semua line dan melaksanakan buatan dengan tanpa kendala?  Laporan kehadiran operator ialah laporan penting . Laporan jam masuk dan keluar operator kemarin juga penting untuk melihat apakah semua operator bekerja sarat waktu atau tidak. 2. Laporan Produksi Harian (Daily Production Report): Laporan Produksi Harian berisi baris catatan bikinan kemarin bijaksana dan gaya-bijaksana. Informasi bikinan dalam hal - Berapa banyak jumlah potongan yang sudah dimuat ke setiap line kemarin dan total input yang dikerjakan ke line tertentu dari setiap style?  Berapa banyak kepingan yang telah dijahit kemarin dan bikinan kumulatif hingga tanggal semua style yang saat ini diinput.  Berapa banyak barang yang telah diantarke departemen finishing atau washing?  Dari manajer laporan produksi harian dapat menganggap, apakah hasil bikinan line sewing sesuai sasaran atau mungkin tidak mencapai sasaran.  3. Laporan Produksi Setiap Jam: Laporan ini memuat berita ihwal hasil bikinan per jam di hari itu. Dalam baris laporan ini, output diperbarui setiap jam atau dua jam sekali. Laporan ini menolong pengawas lini(supervisor ) untuk mengejar-ngejar operator ketika output lini turun. Di mana data bikinan direkam secara manual, cuma data output line yang diambil dan ditampilkan di papan bikinan. Tetapi pabrik garmen yang menggunakan metode pemantauan produksi waktu konkret, data produksi per jam dari kinerja operator / operasi mampu dilihat. 4. Laporan Efisiensi dan Produktivitas: Laporan bikinan harian menunjukkan nomor output konkret dari setiap line dan setiap style. Output line berbanding lurus dengan jumlah tenaga kerja dalam satu line. Jika ada dua style berbeda (dari konten pekerjaan berlainan) yang berjalan dalam dua line, kinerja dua line tersebut tidak mampu ketimbang angka output.  Cara gampang untuk menilik kinerja line yaitu mengukur efisiensi line dan produktivitas mesin . Terlepas dari style, tenaga kerja yang dipakai atau mesin yang digunakan. 5. Laporan Tenaga Kerja dan Mesin: Tenaga kerja dan mesin yaitu sumber daya utama pabrik garmen. Seorang Manajer perlu menyaksikan sumber daya untuk menyelidiki bagaimana sumber daya perusahaan dimanfaatkan? Pabrik dihentikan memiliki tenaga kerja berlebih di lapangan bikinan. Di sisi lain, pabrik harus memiliki tenaga kerja yang diharapkan minimum biar pabrik mampu memproduksi barang sesuai dengan rencana. Baik tenaga kerja dan mesin ialah beban perusahaan. Makara, penting untuk memeriksa laporan ini saban hari. Laporan ini mungkin juga menambahkan sejumlah karyawan yang hadir dalam jam kerja lembur? 6. Laporan Pemeriksaan Garmen: Laporan inspeksi berada di bawah laporan kualitas. Tetapi laporan inspeksi garmen juga ialah salah satu laporan penting bagi manajer bikinan dan administrasi puncak untuk memantau kualitas jahitan produk. Karena semua garmen yang dibuat tidak dapat diterima bila tingkat kualitas tertentu tidak dipertahankan. Untuk menghasilkan produk yang bermutu ialah ialah tanggung jawab departemen bikinan  .Laporan inspeksi memperlihatkan cacat menurut line per seratus unit (DHU/defects per hundred units) dan persentase data cacat , jumlah barang yang diantaruntuk diubah / diperbaiki. 7. Laporan Perbaikan dan Penolakan: Laporan ini berisi berita mirip - garment defectatau busana cacat menurut style dan warna yang dihasilkan oleh line. Cacat bijaksana no. dari busana dikirim ke bab perbaikan. Jumlah pakaian yang diterima dari bab perbaikan sehabis pergantian. Informasi ini penting sebab kalau Ada sejumlah pakaian yang cacat atau ditolak, mampu secepatnya memotong dan menjahit busana ulang dan mengganti pakaian yang rusak tersebut sebelum pemeriksaan akhir. 8. Laporan Pemotongan Produksi: Status produksi departemen pemotongan atau cutting juga ialah laporan penting untuk diperhatikan oleh manajer bikinan. Kuantitas belahan berdasarkan style dan warna dicentang. Line sewing mampu diberi stok kepingan cuma jika ada cukup stok cuilan  di bagian cutting. Membuat rencana pemotongan kain apa yang akan diiris hari ini untuk suplai hari selanjutnya? 9. Laporan Persediaan Bahan: Setelah status produksi, efisiensi, dan bab laporan mutu selesai, manajer melihat status ketersediaan bahan. Material yakni salah satu alasan utama keterlambatan pengantaran dan melanggar jadwal produksi. Laporan ini menampung berita seperti kain dan trims status in-house secara rinci dengan perkiraan tanggal in-house untuk bahan keseimbangan. Manajer mengejar-ngejar dengan departemen merchandising dan sourcing untuk menerima material tepat waktu.
Sumber https://pendidikangarment.blogspot.com


EmoticonEmoticon