Alur Kerja Ruang Pemotongan di Pabrik Garmen Demonstrasi buruh PT PAN BROTHER TBK BOYOLALI,5 MEI 2021 Apakah Anda seorang pendatang baru atau Anda bermaksud untuk mendirikan pabrik pengerjaan garmen (whorkshop), Anda harus mengenali alur kerja di ruang potong. Sering dikatakan bahwa ruang potong yakni jantung dari unit garmen. Jika Anda memangkas kain secara akurat (dengan contoh yang benar), Anda dapat menciptakan busana kualitas terbaik dengan ukuran dan ukuran terbaik. Tujuan utama ruang cutting yakni memotong kain untuk garmen dan memasukkan cuilan ke bab sewing. Untuk meraih hal ini, departemen cuting harus mengikuti alur kerja yang diputuskan, yang juga disebut Standar Operasional Prosedur (SOP) Ilustrasi proses cutting Mari kita bahas alur kerja ruang pemotongan.Alur kerja di bawah ini lazimdi terapkan pada pabrik ukuran menengah yang ditujukan untuk bikinan garmen massal,di bawah ini ialah klarifikasi alur kerja secara singkat. Standar operasional mekanisme atau alur kerja bagian cutting akan dijelaskan di bawah ini dengan panah. SOP Bagian cutting Departemen Pemotongan mendapatkan rincian pesanan buatan dengan kode pemotongan untuk pesanan tertentu (kuantitas dan jadwal bikinan sesuai style) Departemen cutting mendapatkan planning pesanan pecahan dari departemen Perencanaan(PPIC) (jumlah pesanan, warna,ketentuan, jumlah kepingan jumlah belahan yang bijaksana). (Jika mereka tidak menerima pemutusan qty, manajer cutting melaksanakan rencana pesanan pemotongan secara manual) Departemen cutting memaksimalkan slip usul kain berdasarkan PO dan memberikannya ke gudang kain untuk mengeluarkan kain dan bahan lain yang diharapkan (mis., Lapisan, ). Departemen cutting juga mengantarkan usul ke departemen CAD untuk contoh style dan pesanan. (Jika pabrik memakai penanda tercetak (metode CAD), tidak perlu acuan kertas) Menerima kain dari toko sesuai seruan (dengan pita peneduh dan kombinasi warna) Pola kertas di letakkan di atas meja potong, kemudian mengukur panjang marker untuk pelapisan kain. Periksa konsumsi kain sebelum memulai pelapisan kain dengan panjang marker(Jika marker CAD digunakan, tidak perlu melaksanakan langkah ini) Dapatkan persetujuan konsumsi rata-rata bikinan (jika terdapat variasi antara konsumsi yang dijadwalkan dan konsumsi faktual). Verifikasi penyusutan kain dengan laporan pengujian kain dan teladan simpulan (dengan penyusutan atau tidak) Menyebar Kain di atas meja (sesuai panjang marker). Jumlah ketinggian penyebaran kain hingga dengan jumlah tertentu dari lay. (Jika kain perlu direlaksasi, letakkan di meja selama berjam-jam sebelum pembuatan marker) Pembuatan marker pada lapisan atas dengan menggunakan contoh kertas dan penanda kapur (untuk teladan yang dicetak tidak perlu menciptakan marker. Hanya perlu menaruh marker CAD pada layarnya) Pemeriksaan mutu penyebaran dilaksanakan oleh pemeriksa kualitas (untuk memeriksa kain menghadap, tepi ) Mempersiapkan laporan layering (Lay Report) sesudah menuntaskan penyebaran lay. Pemotongan lay mengikuti garis pembuat memakai mesin pemotong pisau lurus (atau pemotong otomatis) Pemeriksaan mutu pemotongan secara acak selama pemotongan dilakukan oleh Quality kontrol bagian cutting dan menciptakan laporan kualitas pemotongan. Mengeluarkan balok potong / panel garmen dari lay ke meja lain Pemeriksaan acak panel garmen kepada pola kertas untuk banyak sekali ukuran (terutama panel lapisan atas, lapisan tengah, dan lapisan bawah diperiksa untuk pengukuran) Penomoran lapis setiap lapis dan setiap unsur dikerjakan dengan menggunakan mesin penomoran lapis Pisahkan penggalan berdasarkan warna dan ukuran Pengumpulan bagian yang dipotong mengikuti ukuran bundel patokan Melampirkan Tag bundel (label) ke setiap bundel dengan ukuran. warna, bundel qty. Menjaga bundel siap untuk dikirim ke bagian menjahit (untuk pekerjaan menjahit). penggalan dikantongi dalam polibag atau disimpan di Trollies atau di atas Rak Mencatat produksi pemotongan harian dan membundel catatan dan menyimpannya dalam buku catatan Sekering panel potong - proses opsional (kalau sekering dibutuhkan, komponen garmen diantarke bab sekering) Selama proses bikinan, jika departemen pemotongan mendapatkan undangan untuk penggantian suku cadang beberapa bagian garmen, departemen pemotongan memangkas sparepart dari ujung bit atau dari kain sisa. Setelah simpulan memotong pesanan, rekonsiliasi kain sisa dan ujung bit akhir. Jika sisa kain tinggi, mereka mengembalikan kain ke gudang kain. Selesailah sudah alur kerja pemotongan pesanan Catatan: Alur kerja bagian cutting yang dibagikan di sini cditulis berdasarkan pengalaman kerja aku di sebuah pabrik garmen ekspor dan dari kunjungan ke banyak unit pabrik garmen. Kunjungi halaman depan untuk melihat postingan lebih lengkap Sumber https://pendidikangarment.blogspot.com
Home
Alur Kerja Ruang Pemotongan di Pabrik Garmen
Industrial engineering
Sop Bab Cutting Di Pabrik Garmen
Senin, 04 Mei 2020
Sop Bab Cutting Di Pabrik Garmen
Artikel Terkait
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon