Hidayah Ameena diperkuat dengan pencarian ilmiah yang berkesinambungan. Dunia malam tak pernah lepas dari kehidupan gadis asal Inggris yang kini memiliki nama Islam, Ameena Amirah tersebut. Hura-hura, berpesta, dengan aneka macam busana seksi dan ditemani alkohol aneka macam merek. Dia terlahir di keluarga besar penganut Nasrani. Namun, mampu disebut keyakinannya akan agama tak mengakar, sebatas identitas. Dia tak pernah mendapat didikan agama. Bahkan, orang tuanya terlihat sedikit ateis karena tak pernah menawarkan sikap yang yakin pada Tuhan. Bagi Ameena, saat itu agama yang dikenalnya tersebut tidak masuk akal baginya. Ketika abang laki-lakinya menetapkan untuk memeluk Islam, ia justru mengejeknya. Menurutnya, performa kakak laki-lakinya yang sekarang memelihara janggut mirip orang-orang renta dan penyihir. Berkali-kali Ameena menerima ajakan berislam dari sang abang, tetapi mata hatinya tak kunjung terbuka. Dia tetap asyik dengan dunia hura-huranya. Akan tetapi, begitulah hidayah, akan datang terhadap siapa saja atas seizin Allah SWT. Kondisi itulah yang menimpa Ameena ketika petunjuk Islam menyambanginya. Sekalipun cukup berat mengikuti keadaan. "Aku sangat merasa sungguh aneh pada agama itu," kata ia. Akibat busana Hidayah menyapa Ameena dengan sangat ironis, adalah setelah dia pulang piknik dari sentra pesta dunia, Ibiza. Tanpa sengaja, ia membaca sebuah buku yang ditulis ilmuwan non-Muslim wacana Islam. Dalam buku itu, terdapat penjelasan wacana kebenaran Islam yang perlahan membuatnya kesengsem. "Terutama, gambar-gambar berbusana Islami," ungkap dia mirip dinukilkan dari laman ifoundislam. Ameena lantas membandingkan busana berupa minidress dan pakaian seksi yang selalu ia kenakan. Dia kemudian merenung, manfaatnya apa yang didapatnya saat menggunakan busana seksi? Menarik perhatian pria, tapi lelaki hidung belang, seperti pacar-pacarnya selama ini. Dia pun menjajal memahami maksud di balik busana Muslimah yang serbatertutup tersebut. Dia makin takjub dengan desain Islam yang selalu melindungi perempuan dari ketidakadilan dan melindungi perempuan dari perilaku menyimpang mirip yang selama ini beliau lakoni. Butuh waktu panjang sampai akibatnya Ameena merasa kepincut untuk mengenali lebih dalam perihal Islam. Buku-buku milik kakaknya belum pernah ada yang menciptakan jiwanya bergetar pada Islam, jadi dia cuma membacanya sambil kemudian. Ketertarikannya pada Islam mulai muncul, tetapi ia tak tahu mesti memperoleh info yang benar dari mana. Dari saudaranya yang Muslim, beliau aib alasannya adalah dulu sering menghinanya. Sedangkan, berita dari media arus utama, mirip BBC, beliau tak yakin kebenarannya seratus persen. Dia pun menggali Islam langsung dari sumbernya, yaitu Alquran. "Aku pribadi dari sumbernya yang berasal dari langit," kata dia. Ameena juga banyak menonton ceramah-ceramah Islami yang menyejukkan hati serta buku-buku Islami yang menambah wawasannya. Akhirnya, pada 21 Agustus 2012, beliau pun mantap berikrar syahadat. Dia sudah resmi masuk Islam saat berusia 21 tahun. Awalnya, dia merasa gamang alasannya harus meninggalkan kebiasaannya yang berputar pada dunia pesta dengan sobat-temannya yang senantiasa berpenampilan glamor. "Saya merasa aib menyaksikan kehidupan saya sebelumnya ini," ungkapnya. Lingkungan gres Untunglah Ameena menerima lingkungan baru. Saudara laki-lakinya sekarang telah menikah dengan seorang mualaf dan dia juga mengenal empat orang mualaf yang sekarang menjadi temannya. Dia merasa, kehidupannya saat inilah yang tepat baginya. "Saya tak ingin meninggal dalam kondisi non-Muslim," papar dia. Semakin hari, beliau semakin tenteram dengan kehidupan barunya selaku Muslimah. Dia senantiasa mendapatkan sesuatu yang baru tentang Islam dan menjadikannya sungguh besar hati alasannya adalah beliau menjadi bagian dari itu. Menurutnya, Islam merupakan cara hidup yang indah untuk dikerjakan. Islam selalu mengajarkan wacana persatuan, keadilan, kesetaraan, kasih sayang, kerendahan hati. Islam juga ialah pegangan terbaik bagi semua umatnya, entah dia ialah seorang suami, istri, orang bau tanah, wanita, maupun pria. "Islam adalah solusi bagi umat insan," katanya. Kehidupannya memang kini telah berganti seratus delapan puluh derajat. Dulu, dia tergila-gila pada pakaian modern, uang, dan mobil. Kini, beliau mengasihi kebiasaannya dikala berdoa, berzakat saleh, puasa, dan selalu bersyukur pada Allah SWT menunjukkan jalan terbaik. "Jika saya tetap berglamor ria, perlahan tapi pasti akan menghancurkan," ujar Ameena merenung. (Rosita Budi Suryaningsih) sumber: Republika.co.id Sumber http://worldonstory.blogspot.com
Senin, 22 Juni 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon