Selasa, 07 Juli 2020

Rematik

Rematik Dalam Kongres Rematik se-ASEAN 1 di Jakarta, membicarakan pegal linu, nyeri, sampai kejang kejang berbahaya. Rematik ternyata menurunkan produktifitas kerja. Obat yang benar benar cesspleng belum ada.  Meskipun tidak menular, penyakit rematik mampu jadi berbahaya karena ada yang mematikan. Bila kumat sangat menjengkelkan, apa lagi di animo hujan, dalam keadaan suhu memang rendah. Gejalanya hanya pegal linu, kaku pada persendian, kadang kadang di sertai rasa nyeri. Penyakit denga gejala pegal linu ini, yang telah di kenal pada 500 tahun SM, ternyata bisa menimbulkan cacat seumur hidup, lumpuh misalnya. Bagi kelompok awam Rematik masih menjadi teka teki, mereka terkejut, saat dr,H.M Adnan menyampaikan ada ratusan jenis rematik, mulai dari yang menyerang sendi, seperti Artritis ( radang sendi ) hingga Atralgia ( nyeri sendi ). Ada pula rematik yang menyerang bukan sendi atau rematik luar sendi. Penyebabnya otot tegang, sering menjangkiti olahragawan, buruh pabrik dll. Disamping itu, ada golongan penyakit yang mematikan, umpamanya Lupus Eritematosus, yang bersifat sistemik. Rematik ini menyerang tubuh bab dalam, seperti ginjal, jantung dan paru paru . Kematian datang dikala terjadi serangan secara tiba-tiba yang menimbulkan kekakuan peralatan yang vital itu. Oleh sebab itu kita harus mempertahankan kesehatan, mulai dari kebersihan lingkungungan, tubuh kita, menjaga contoh makan sehat dan sepadan. Dan jangan mandi terlalu malam karena itu akan mengakibatkan pembekuan pada pembuluh darah akhirnya peredaran darah tidak tanpa kendala dan dapat menimbulkan rematik. Dikutip dari Majalah TEMPO edisi 31 Januari 1987
Sumber http://worldonstory.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)