Jumat, 25 Desember 2020

Capung, PenunjukBahwa Air Di Lingkungan Anda Masih Higienis



PojokReview - Apakah di sekeliling rumah Anda masih bisa ditemukan capung? Apabila di sekitar rumah Anda masih bisa didapatkan capung, maka itu bermakna kabar gembira bagi Anda.


Yah, capung adalah penanda bahwa lingkungan sekitar Anda masih asri. Capung memberi tanda bahwa air yang ada di sekitaran lingkungan Anda masih cukup terjaga kebersihannya. Pertanyaannya, kenapa bisa begitu?


Capung, atau sering pula disebut Coblang, Kinjeng, Papatong, Kasasiur, dan sebagainya ini ialah binatang yang unik. Bagaimana tidak, capung yang hidup selama 6-7 tahun ini mengalami metamorfosis yang unik. Mereka berubah dari makhluk air menjadi makluk yang mampu terbang.


Siklus hidup capung dimulai dari capung sampaumur yang bertelur di berbagai jenis tumbuhan air. Lalu, telur-telur itu akan menetas dan menjadi tempayak alias larva. Larva capung ini akan tinggal di dasar air. Bisa jadi air yang deras seperti di dasar sungai, bisa juga cuma di genangan air biasa.


Kemudian, larva ini akan berubah alias menjelma menjadi nimfa yang juga akan tinggal di dasar air. Nimfa ini yaitu fase hidup capung yang paling panjang, dan mereka adalah pemakan daging. Ukurannya sebesar ikan-ikan kecil, dan pastinya kuliner mereka pun hewan-binatang yang lebih kecil dari mereka.


Nimfa Capung

Masalahnya terletak di sini, saat fase nimfa. Nyaris sebagian besar hidup capung dihabiskan dalam bentuk nimfa, dan berada di dasar air. Nah, berlawanan dengan pada umumnya ikan yang mungkin masih mampu hidup di air yang kotor dan terkontaminasi, namun nimfa capung ini tidak bisa. 


Mereka akan cepat mati apabila berada di air yang kotor, terlebih jikalau tercemar limbah, sampah, dan sebagainya. Bahkan, kemungkinan besar capung belum hingga fase nimfa untuk mati karena polusi dan pencemaran air tersebut.


Makara, syarat agar ada capung di lingkungan sekitar Anda ialah ada air yang tidak tercemar. Meski cuma segenang saja, dan ada sedikit kehidupan di dalamnya, maka capung mampu saja ada.


Bagaimana jika ternyata tidak ditemukan capung di sekitaran lingkungan Anda? Coba cek terlebih dahulu, apakah lingkungan Anda berada sangat jauh dari sumber air?


Penyebabnya, capung tidak pernah jauh dari sumber air. Meski disebut selaku salah satu penerbang yang punya daya jelajah yang tinggi, tetapi pastinya capung harus selalu hidup erat dengan air. Karena, yah anak-anaknya berada di dalam air.


Apabila lingkungan Anda berada jauh dari air, wajar saja jikalau tidak ditemukan capung di sekitaran rumah Anda. Tapi, bagaimana jika rumah Anda berada di akrab sungai, bahari, pantai, danau, anutan sungai yang besar, dan lain sebagainya?


Biasanya, kalau rumah Anda berada di sekitaran air seperti itu, maka akan ada banyak capung berkeliaran. Tenang saja capung itu tidak mirip nyamuk yang menghisap darah, juga tidak seperti serangga pengganggu atau hama. Capung tak tercatat merugikan insan, meski jumlahnya lumayan banyak.


Apabila rumah Anda berada di sekitaran air, tetapi tidak didapatkan capung, maka itu yakni sebuah membuktikan. Yah, kemungkinan besar air di sekitaran lingkungan Anda sudah terkontaminasi polusi.


Sumber https://www.pojokreview.com/


EmoticonEmoticon