Jumat, 18 Desember 2020

Cara Membangun Kebiasaan Membaca Bagi Diri Sendiri

Ingin Menjadikan Anak Suka Membaca, Tapi Orang Tua Tak Mau Membaca? Impossible!


Bisa dibilang, anak akan lebih gampang sudah biasa membaca kalau memang lebih banyak buku di rumah, lebih sering menyaksikan orang tuanya membaca, meskipun membaca koran, atau postingan di internet. Karena itu, perkembangan anak mampu lebih baik, dan anak terpancing untuk membaca sendiri.


Masalahnya adalah, bagaimana menumbuhkan kebiasaan membaca pada diri sendiri?


Ada satu cara yang sering digunakan banyak orang yang ingin menumbuhkan kebiasaan membaca. Caranya ialah cuma membaca sekitar 5 sampai 10 menit per hari. Namun, harus dimulai dengan harapan di dalam diri untuk memperkaya pengetahuan dan menjadi lebih baik.


Tidak cuma itu, selain hanya membaca sekitar 5-10 menit per hari, buku yang dibaca juga bukan buku-buku yang "berat". Buku yang dibaca yakni buku-buku yang ringan, mudah dikenali, serta tak membutuhkan proses membaca komprehensif. 


Apa akibatnya? Yah, hal itu sama mirip membangun pondasi rumah dengan watu bata satu per satu. Pelan-pelan, sampai menjadi dinding yang besar lengan berkuasa. Nah, dinding yang berpengaruh ini ialah analogi untuk kesanggupan membaca yang sudah di level advance. Saat itu, Anda mungkin sudah mampu menjajal melahap bukunya Adam Smith, atau mungkin Karl Marx.


Pelan-pelan, tingkatkan durasi membaca mungkin ke 15 menit per hari. Namun, harus rutin saban hari, jangan hingga di-skip. Hal itu bisa membuat kebiasaan yang dibangun mampu hancur dalam waktu sekejap.


Cara ini ternyata jauh lebih manjur daripada langsung mencari buku yang berat untuk dilahap. Selain itu membaca lebih dari berjam-jam per hari. Hal itu akan kurang cocok bagi "pemula". Karena menciptakan Anda menjadi "mual" membaca, dan akhirnya kebiasaan membaca justru malah hilang.


Setelah kebiasaan membaca mulai berkembang, Anda hanya perlu mengajak anak Anda dengan pelan dan persuasif. Bila ia menolak, tidak usah dipaksa. Biarkan anak Anda menyaksikan Anda dan ingin belajar alasannya adalah dorongan pikirannya sendiri.


Silahkan dicoba, siapa tahu cara ini cocok untuk Anda.


Sumber https://www.pojokreview.com/


EmoticonEmoticon