PojokReview - Penggemar AC Milan, Timnas Jepang, atau bahkan penggemar sepakbola manapun rasanya mungkin tahu, atau setidaknya pernah mendengar nama bintang tim nasional Jepang, Keisuke Honda. Saat ini, Honda berusia 34 tahun dan bermain untuk klub Botafogo di Liga Brasil.
Nama Honda mencuat saat bermain untuk klub raksasa Liga Italia, AC Milan. Karirnya tambah bersinar saat menjadi kapten untuk timnas Jepang di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Honda berhasil menenteng Jepang menjadi juara Asia 2011, dan bermain apik di berbagai piala dunia semenjak tahun 2010 sampai 2018 lalu.
Tapi tahukah Anda, bahwa pemain bola kelahiran Osaka tahun 1986 satu ini sangat luar biasa. Memang tidak mirip Ronaldo, atau Messi yang mempesona dunia dengan menjadi pemain terbaik dunia. Tapi, Honda mewarisi darah Jepang yang ulet dan pekerja keras.
Tahukah Anda, saat ini, Honda adalah pemilik klub alias presiden, sekaligus instruktur dan juga pemain bola sekaligus. Lebih hebatnya lagi, Honda adalah presiden, instruktur, dan pemain di 3 klub berlainan! Belum cukup hingga di situ, ketiga klub tersebut bahkan berada di benua yang berlainan!
Honda tercatat sebagai pemain klub Botafogo di Liga Brasil, yang berarti beliau menjadi pemain di benua Amerika. Namun, di ketika bersamaan, Honda yakni instruktur Timnas Kamboja, yang artinya Honda ialah instruktur klub di benua Asia. Belum cukup hingga di situ, dengan kepemilikan 49% saham, Honda yaitu presiden dan (sekaligus) CEO di klub SV Horn, yang dikala ini berjibaku di Divisi II Liga Austria. Itu bermakna Honda menjadi presiden klub di benua Eropa.
Bagaimana cara Honda bisa bekerja dengan tiga "kantor" yang berlainan benua dan terpisah jarak sejauh itu?
Sebagai pemain bola, Honda masih memperlihatkan bantuan yang apik pada klub Botafogo yang dibelanya. Ia menjadi motor serangan klub yang gres dibelanya selama semusim tersebut.
Dari Amerika Selatan, Honda memimpin rapat semua pemain dan staff serta pelatih Timnas Kamboja. Hanya di waktu senggang saja Keisuke Honda tiba dan memberi pengarahan eksklusif pada Kamboja. Gaji Honda selaku pelatih Timnas Kamboja dibayar oleh Pemerintah Jepang, sedangkan Kamboja hanya membiayai perjalanan, akomodasi, dan keperluan yang lain selama berada di Kamboja.
Usut punya usut, ternyata hal tersebut merupakan hasil koordinasi kedua negara. Honda memang pelatih kepala, namun kepelatihan pribadi dipimpin oleh instruktur pertama berjulukan Felix Dalmas dengan koordinasi jarak jauh bersama Honda. Namun apabila Kamboja bertarung , baik pertandingan resmi, persaingan, maupun persahabatan, maka kita akan menyaksikan sosok Keisuke Honda bangun di samping lapangan mendampingi pemain Timnas Kamboja.
Bagaimana dengan SV Horn? Sebagai presiden klub, ternyata Honda menunjukkan tanggung jawab pengelolaan pada kedua adiknya, yakni Hiroyuki dan Youji. Namun, tahun 2020 lalu Honda mulai terdengar menjual saham SV Horn dengan tujuan membangun klub yang berpengaruh di Tokyo, Jepang.
Pemain yang Mencetak Gol di Nyaris Semua Benua
Honda bermain di Eropa mulai dari klub VVV-Venlo (Belanda), CSKA Moscow (Rusia), AC Milan (Italia), Pachuca (Meksiko), Melbourne Victory (Australia), Vitesse Arnhem (Belanda), dan Botafogo (Brasil). Sebelum itu, Honda bermain di aneka macam klub di Jepang, mulai dari klub amatir dikala beliau masih SMA, hingga klub profesional mirip Nagoya Grampus 8.
Dengan demikian, Honda tercatat sudah bermain di Eropa, Asia, Australia, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Ditambah lagi dengan keberhasilannya mencetak gol untuk Timnas Jepang di Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, menyebabkan Honda menjadi salah satu dari sedikit pemain yang sudah mencetak gol di 5 benua besar, Asia, Eropa, Amerika, Afrika, dan Australia.
Mungkin jikalau ada persaingan sepak bola di Antartika, Honda mampu mencatatkan diri sebagai pemain pertama yang mencetak gol di seluruh benua di paras bumi.
Itu tadi fakta-fakta yang fantastis dari pemain Jepang, Keisuke Honda. Mengagumkan bukan?
Sumber https://www.pojokreview.com/
EmoticonEmoticon