Selasa, 22 Desember 2020

Ini Tips Dan Cara Supaya Bisa Jadi Investor Dengan Duit Receh



PojokReview.com - Bila dulu Anda membayangkan untuk menjadi pemodal, penanam modal, atau pemberi santunan dana ialah seorang miliarder dengan dana besar, serta di-backup dengan perusahaan yang besar juga, bukan?


Namun, untuk menjadi seorang penanam modal, setidaknya Anda perlu mencar ilmu terlebih dahulu. Bagi Anda yang masih mahasiswa, atau mungkin baru simpulan tetapi belum ada pekerjaan tetap, Anda mampu mencoba berguru investasi di sejumlah UMKM, perusahaan kecil hingga perusahaan besar di sejumlah situs web dan aplikasi P2P lending.


Apa itu P2P Lending


P2P lending, alias peer-to-peer lending merujuk pada aktivitas penyelenggaraan jasa keuangan dengan berbasis teknologi dan jaringan internet. Dengan demikian, peminjam dana akan dipertemukan dengan pemberi tunjangan secara daring.


Tentunya, Anda harus lebih berhati-hati memilih penyuplaijasa P2P lending di Indonesia. Tercatat lebih dari 182 P2P yang tidak berijin sudah ditutup. Untuk lebih kondusif, Anda harus menyaksikan dan melaksanakan pengecekan P2P Lending di OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan pastikan bahwa penyuplaijasa P2P tersebut telah terdaftar dan berijin di OJK.


Namun, bagaimana cara menjadi investor jikalau cuma punya "uang receh"? Sejumlah situs web dan aplikasi menjadikan Anda bisa mewujudkan impian menjadi investor bahkan ke perusahaan besar sekalipun hanya dengan uang receh.


Jadi Investor Modal Mulai Dari Rp25.000 di Modal Rakyat


Salah satu aplikasi P2P Lending yang diusulkan adalah ModalRakyat.id. Salah satu keunikan di ModalRakyat.id ini yaitu Anda mampu mendanai perusahaan dan UMKM yang memerlukan suntikan dana segar mulai dari Rp25.000.


Kenapa mampu? Karena sistemnya tolong-menolong. Kita anggap saja, ada suatu counter pulsa yang membutuhkan dana Rp1 juta kemudian meminjam ke ModalRakyat. Kemudian, ModalRakyat akan membuka semacam penggalangan dana untuk dipinjamkan. Saat itu, sejumlah pendana yang terdaftar di aplikasi atau website ModalRakyat akan bergotongroyong menawarkan santunan yang diperlukan.


Jumlah sekurang-kurangnyayang mampu disetorkan yakni Rp25.000. Lalu, anggap saja Anda mendanai perusahaan tersebut Rp25.000 dan hampir semua pendana melaksanakan hal yang sama. Hasilnya, terkumpul sekitar 40 orang pendana dengan total dana Rp1 juta yang dipinjamkan pada counter pulsa yang membutuhkan dana dukungan tadi.


Mungkin pemilik counter pulsa itu butuh dana pemberian untuk kemudian dijadikan modal. Peminjam memilih durasi pengembalian selama 30 hari, dengan bunga efektif 16% p.a.


Untuk para peminjam, Anda bisa menyaksikan portofolio perusahaan atau UMKM untuk melihat apakah mereka pernah telat melakukan pembayaran, atau malah pernah tidak bayar. Hal itu diperlukan selaku riset awal Anda sebelum menetapkan untuk ikut mendanai.


Selanjutnya, 30 hari lalu counter pulsa tersebut mengembalikan bantuan. Pinjaman tersebut ditambah bunga berarti dikembalikan sekitar Rp 1.160.000. Dan imbal hasil Rp160.000 inilah yang lalu dibagi lagi dari sejumlah pendana. Hasilnya, dana sebesar Rp25.000 yang Anda pinjamkan tersebut akan dikembalikan lagi ditambah dengan imbal hasil. Anggap saja, dana yang kembali ke Anda yakni Rp26.000.


Setelah duit Anda kembali lagi, maka Anda bisa memilih untuk menariknya ke rekening Anda, atau dipakai untuk mendanai perusahaan yang yang lain.


Anda bisa dengan mudah dan cepat melakukan top up dana yang Anda miliki di website atau aplikasi tersebut. Tentunya, dengan sekurang-kurangnyapendanaan hingga Rp25.000 menjadikan anak SMA saja mampu mencar ilmu menjadi penanam modal. Berikutnya, tinggal memelajari risiko, dan laba gres mencar ilmu lagi dengan investasi dana yang lebih besar.


Tertarik untuk berguru mendanai sejumlah perusahaan mulai dari mikro sampai perusahaan besar dengan dana "receh"? Silahkan daftarkan diri Anda ke ModalRakyat.id. Atau, Anda mampu mengunduh aplikasinya di Playstore dengan gratis.


Yuk, mencar ilmu jadi penanam modal semenjak dini.


Sumber https://www.pojokreview.com/


EmoticonEmoticon