PojokReview - Akhir-akhir ini sedang populer chia seed alias biji chia rutin dikonsumsi oleh orang-orang yang ingin mempertahankan kesehatan. Biji chia juga diandalkan sangat pas untuk membantu pembatasan makanan , sehingga bisa menurunkan berat tubuh hingga ideal.
Namun, sebelumnya ada biji selasih. Biji chia maupun biji selasih mampu dikatakan nyaris seperti, dan sama-sama akan menjadi seperti jelly dikala direndam di air. Bila biji chia biasanya diimpor dari mancanegara, maka biji selasih adalah produk petani dalam negeri.
Pertanyaannya, mana yang lebih sehat antara biji selasih dengan biji chia?
Perbedaan Mendasar Biji Chia dan Biji Selasih
Banyak juga yang menerka bahwa biji chia dan biji selasih yakni dua biji-bijian yang serupa. Karena dikala keduanya direndam di air, khususnya air panas, maka bentuknya sangat seperti. Hampir susah dibedakan mana yang biji chia dan mana yang biji selasih saat sudah menjadi jelly.
Perbedaan pertama antara keduanya ialah, biji selasih berwarna lebih hitam dan lebih gelap. Ukurannya juga cenderung lebih kecil dibandingkan dengan biji chia. Namun saat menjadi jelly warnanya akan lebih terang dibandingkan dengan biji chia.
Sedangkan biji chia warnanya lebih jelas, bahkan condong bermacam-macam. Mulai dari putih mayoritas, sampai cokelat tua. Teksturnya justru tidak satu warna mirip selasih yang dominan hitam. Meski warnanya lebih jelas dari biji selasih, saat menjadi jelly justru biji chia akan lebih gelap daripada biji selasih.
Mana yang Lebih Sehat Antara Biji Chia dan Biji Selasih
Sebelum mengulas satu persatu kegunaan, dan kelebihan masing-masing antara biji chia dan biji selasih, silahkan simak daftar berikut ini.
Nutrisi Biji Selasih dan Biji Chia (sumber Gizipedia.id)
Biji Selasih (per 1 sendok teh/13 gram)
- Kalori: 60 Kal
- Lemak total: 2,5 gram
- Omega 3: 1,240 mg
- Karbo total: 7 g
- Serat pangan: 7 g
- Protein: 2 g
- Kalsium: 15% AKG
- Zat besi: 10% AKG
- Magnesium: 10% AKG
Biji Chia (per 1 sendok teh/13 gram)
- Kalori: 60 Kal
- Lemak total: 3 gram
- Omega 3: 2,880 mg
- Karbo total: 5 g
- Serat pangan: 5 g
- Protein: 3 g
- Kalsium: 8% AKG
- Zat besi: 9% AKG
- Magnesium: 8% AKG
Dari daftar di atas, dikenali bahwasanya keduanya cukup berimbang. Selasih lebih unggul dalam hal kandungan serat, kalsium, magnesium, dan zat besi. Sedangkan biji chia lebih unggul di omega 3, protein, dan lemak total.
Chia seed sering dipakai untuk menurunkan berat badan, sedangkan biji selasih lebih ditujukan untuk mengatur berat tubuh. Biji chia juga mampu menghemat risiko diabetes, sedangkan biji selasih lebih dipercaya mempunyai antioksidan, antimutagenetik, anti tumor, sampai antibakteri. Biji chia dipercaya untuk mempertahankan kesehatan, sedangkan biji selasih dipercaya selaku obat-obatan untuk flu, pilek, dan sakit kepala.
Biji chia sering dipakai di masakan dalam bentuk mentah, misalnya ditaburkan di puding, semoga-agar, kue, dan sebagainya. Sedangkan selasih lebih diminati dicampurkan dengan minuman segar. Tidak hanya itu, selasih juga kerap dimasak lagi menjadi minyak atsiri.
Dari ulasan di atas, mana yang paling Anda pilih. Tentunya, sesuai dengan kebutuhan. Hanya saja, selaku nilai plus dari biji selasih, harganya lebih terjangkau di Indonesia.
Sumber https://www.pojokreview.com/
EmoticonEmoticon