![]() |
Kecerdasan diturunkan secara ekslusif oleh ibu yakni sebuah mitos. Penelitian belum pertanda itu |
PojokReview - Bila ditanyakan perihal kreteria calon istri, maka tiga yang terbanyak yakni manis, soleha, dan pintar. Ketiga hal ini menjadi tanggapan lebih banyak didominasi dari lelaki sebelum mencari kandidat istri yang sempurna untuk menemaninya hingga menua.
Dari ketiga poin tersebut, poin ketiga ditenggarai sebab cita-cita mempunyai anak yang cerdas. Kaprikornus, anak yang cerdas itu disebut cuma berasal dari seorang ibu yang cerdas. Kenapa? Karena kecerdasan anak diturunkan ekslusif dari seorang ibu. Tidak tanggung-tanggung, katanya 80% kecerdasan ibu akan diturunkan pada anak.
Bayangkan saja kalau ibunya tidak pintar, maka kemungkinan besar anaknya tidak cerdas. Tapi, apakah betul seperti itu?
Faktanya, untuk masalah genetik, baik ayah maupun ibu sama-sama "menurunkan" hal-hal tertentu. Pada dasarnya yaitu genetik yang diasosiasikan dengan kromosom X, akan berasal dari ibu.
Indikasinya benar, alasannya adalah memang wanita mempunyai kromosom XX, sedangkan laki-laki mempunyai kromosom XY. Tapi, paduan antara XX dan XY ini memang menghadirkan sejumlah kemungkinan kombinasi genotype. Ada 4 kemungkinan, yaitu:
- XX (perempuan) dengan kromosom X diturunkan dari ibu.
- XY (lelaki) dengan kromosom X diturunkan dari ibu, dan Y diturunkan dari ayah.
- XX (wanita) dengan kromosom X diturunkan dari ayah
- XY (laki-laki) dengan kromosom X diturunkan dari ayah, dan Y diturunkan dari ayah.
Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat gambar di bawah ini.
Seperti yang dipaparkan dalam sejumlah observasi modern bahwa ibu memang memiliki dua kromosom X. Tapi sayangnya, kedua "X" tersebut bukanlah kromosom yang identik. Penyebabnya, satu dari X tersebut didapat dari ibunya, sedangkan X satu lagi ditemukan dari ayahnya. Dengan kata lain, anak wanita (dengan kromosom XX) bukan bermakna akan menerima kedua "X" tersebut dari ibunya.
Setiap orang niscaya menerima kromosom X, namun apakah sudah dipastikan kromosom X itu diwarisi dari ibu Anda? Melihat 4 kemungkinan variasi tadi, masih sangat besar kemungkinan Anda bahkan tidak menerima X dari ibu Anda. Bisa jadi baik X maupun Y, (untuk anak laki-laki) justru menerima dua-duanya dari ayah.
Bisa jadi ketika menerima X yang dari ibu, ada beberapa sel yang mematikannya. Dengan demikian, kromosom X dari ibu justru menghilang. Perbedaan mampu didapatkan saat Anda terlahir perempuan, dengan kemungkinan:
- Kromosom XX dengan kedua X dari ibu
- Kromosom XX dengan satu X dari ibu, satu X dari ayah.
Kemungkinannya masih 50% bukan?
Kecerdasan itu Rumit
Masalahnya ialah kecerdasan tersebut yakni hal yang sangat rumit. Bahkan ada banyak yang berpendapat bahwa Tuhan sedang bermain dadu dengan berjuta-juta kemungkinan. Belum lagi ditambah dengan faktor lingkungan yang ikut memengaruhi. Kecerdasan seorang anak terlalu banyak yang memengaruhinya, bahkan tergolong makanan yang disantap.
Gen bukan hal yang signifikan menentukan seorang anak akan cerdas atau tidak. Adakah Anda mampu menentukan bila orang tuanya jenius, maka anaknya dipastikan jenius? Tidak. Ada banyak hal lain yang harus diperhatikan.
Belum lagi, ada 9 jenis kecerdasan mulai dari kecerdasan linguistik, nalar-matematika, kinestetik, spasial, musikal, interpersonal dan sebagainya. Kecerdasan yang mana yang diturunkan? Apakah ke-9-nya sekaligus?
Kromosom bukan satu-satunya faktor kecerdasan. Dan paling penting, kalaupun kromosom memang menjadi penentu kecerdasan seorang anak yang paling penting, kromosom memang bukan hanya tiba dari ibu.
Awalnya, usulan bahwa ibu menurunkan kecerdasan secara ekslusif pada anaknya dimulai dengan laporan hasil penelitian tahun 1996. Di saat itu, peneliti menenteng adonan sel dengan genom ayah ganda, serta genom ibu ganda. Sedangkan embrio tikus yang membawa genom ibu ganda berkembang lebih baik dan lebih banyak dibandingkan dengan embrio yang satu lagi.
Tapi di tahun 2013, seorang ahli saraf di Universitas Cambridge berjulukan Barry E Keverne justru menuliskan hal yang berlainan. Ia menyampaikan bahwa kemungkinan yang terjadi di tahun 1996 itu ialah adanya kegagalan sel untuk berkembang, pada embrio tikus yang menjinjing genom ayah ganda.
Selain itu disebutkan juga bahwa rata-rata artikel atau makalah yang menuliskan ihwal "kecerdasan diturunkan ekslusif oleh ibu" mengambil kutipan atau sumber yang sudah berumur di atas 20 tahun. Bahkan seperti majalah kenamaan dunia mirip Cosmopolitan mengambil sumber materi dari situs Psychology Spot, yang memiliki 14 acuan yang rata-rata dari observasi 20-30 tahun silam.
Berbeda dengan "akibat" postingan tersebut yang ditulis majalah Forbes yang mengutip sumber dari penelitian yang dibentuk tahun 2013. Forbes bahkan menulis bahwa penelitian yang disebutkan dalam sejumlah makalah tersebut "tidak pertanda bahwa kecerdasan diturunkan dari ibu". Emily Willingham, seorang peneliti dan penulis yang menulis di Scientific American, Everyday Health sampai Washington Post dengan tegas menyebut bahwa postingan yang menyebut "kecerdasan diturunkan dari ibu" adalah artikel sampah.
Sumber https://www.pojokreview.com/
EmoticonEmoticon