Selasa, 19 Januari 2021

Daun Pegagan, Obat Manjur Dan Penghalus Kulit Yang Berkembang Liar Di Sekeliling Anda

 Pernah lihat daun berbentuk kipas dengan warna hijau terang seperti di atas Daun Pegagan, Obat Manjur dan Penghalus Kulit yang Tumbuh Liar di Sekitar Anda
Daun pegagan

PojokReview.com - Pernah lihat daun berupa kipas dengan warna hijau terperinci seperti di atas? Yah, daun pegagan, atau disebut pula daun gotu kola, atau nama latinnya Centella asiatica. Daun satu ini lebih sering didapatkan tumbuh secara liar, ketimbang dibudidayakan. Padahal, flora yang cuma berkembang di negara-negara Asia ini merupakan flora yang sangat bagus untuk menjadi obat sejumlah penyakit, termasuk kulit.


Daun pegagan memang tidak sepopuler obat herbal setempat lainnya. Jahe misalnya yang sudah usang diandalkan sebagai obat herbal. Termasuk kalau ketimbang tanaman obat lain semacam kencur, sambiloto, temulawak dan sebagainya. Namun faktanya, pegagan justru termasuk flora obat unggul yang sangat tinggi khasiatnya.


PT Nyonya Meneer contohnya yang khusus memproduksi obat-obatan herbal juga selalu menyertakan daun pegagan dalam resepnya. 


Daun Pegagan Sangat Baik untuk Kulit



Paling diketahui adalah kemampuan daun pegagan dalam mengobati semua persoalan kulit, termasuk keayuan kulit wajah. Sejak dahulu, daun pegagan sering dipakai untuk menutup luka biar cepat sembuh dan kering. Jadinya, daun pegagan menjadi salah satu bahan utama untuk obat herbal, kosmetik dan dipercaya menjaga perempuan tetap bagus dan awet muda.


Selanjutnya, masih untuk mengobati luka, daun ini justru diekstrak semoga luka bekas operasi cepat sembuh karena mengandung triterpenoid yang bagus untuk menyembuhkan luka. Kandungan kolagen alami di dalam daun pegagan juga sangat tinggi sehingga sangat bagus untuk kesehatan kulit, tergolong di antaranya untuk meningkatkan elastisitas kulit dan kesannya menimbulkan Anda lebih kekal muda.


Selain untuk luka dan menangkal penuaan dini, daun pegagan juga diketahui selaku bahan utama krim anti bengkak. Wakar saja, alasannya daun pegagan ini mengandung banyak vitamin dan mineral mirip niacin, carotene, vitamin A, B1, B2 dan C juga kaya akan anti oksidan.


Teranyar, observasi menyebutkan bahwa bekas kehamilan (strecth marks) mampu cepat hilang dengan senyawa terpenoid dalam daun pegagan. Karena itu, sejumlah brand perawatan kulit dunia menggunakan daun pegagan selaku materi dalam krim penghilang strecth marks tersebut.


Nah, bagaimana mampu tanaman yang tumbuh liar (mungkin juga mampu didapatkan di sekitaran rumah Anda) ini mempunyai khasiat yang hebat bagi kulit? Sedangkan di banyak daerah, khususnya daerah pinggiran, daun ini sering dijadikan masakan bagi binatang ternak?


Daun pegagan bisa digunakan dengan dua cara, yakni disantap dengan air hangat. Anda bisa mengeringkannya apalagi dulu, sebelum menyiramnya dengan air panas. Lalu tunggu hangat, dan daun pegagannya di saring.


Atau, cara kedua yaitu dengan ditumbuk sehingga menjadi hancur. Bisa dipakai sebagai krim masker, penutup luka dan sebagainya.


Ide Budidaya Daun Pegagan


Karena sangat mudah berkembang, maka akan sangat baik bila daun pegagan dibudidaya sendiri. Cara menanamnya tidak begitu susah dan mampu berkembang di cuaca tropis seperti Indonesia. Tanaman setempat ini tentunya bisa menjadi komoditas unggulan kalau diatur dengan baik.


Apalagi, selain bisa digunakan selaku obat, daun ini juga sering digunakan sebagai lalapan untuk menjadikan pengonsumsinya mampu infinit muda. Berikut ini cara menanam daun pegagan yang bisa Anda aplikasikan di rumah.


  • Pertama, Anda mampu mempersiapkan tunas anakan dari pegagan. Anda bisa membeli bibit indukan yang dijual di banyak daerah, atau mencari dari daun pegagan yang berkembang di sekeliling rumah Anda.
  • Kedua, siapkan polibag untuk menjadi tempat tanam. Campurkan tanah dengan pupuk organik dan letakkan di daerah yang bisa terkena matahari cukup. Tanam bibit yang telah memiliki calon tunas minimal 2.
  • Ketiga, rawat dengan baik biar bisa tumbuh dengan baik sambil merencanakan lahan.
  • Keempat, siapkan lahan dengan ph6 sampai 7 untuk hasil tanam terbaik. Akan sangat bagus jikalau Anda tinggal di daerah dengan curah 20 - 25 derajat celcius dan curah hujan cukup tinggi. Anda mampu siapkan bedengan tanah dan tanam pegagan dengan jarak sekitar 25 cm per tumbuhan.

Keterangan: Bila Anda tak memiliki lahan, Anda bisa menanam di pot berskala cukup besar. Pastikan tanahnya bermutu baik dan telah dicampur dengan pupuk organik.

  • Kelima, beri pemupukan dengan cukup tetapi hanya pupuk organik. Hindari penggunaan pupuk kimia!
  • Keenam, siram daun pegagan setidaknya sehari dua kali ketika masih kecil. Ketika telah tumbuh besar, dan curah hujan cukup maka Anda tidak butuhmenyiramnya lagi.
  • Ketujuh, bersihkan gulma atau rumput liar dari sekitar pegagan. 


Dengan penanaman dan perawatan yang baik, maka Anda bisa mendapatkan hasil daun pegagan berkualitas tinggi yang bisa menjadi obat atau malah mendapatkan penghasilan aksesori, jikalau Anda memperoleh pasar yang sempurna.


Daun Pegagan Sebagai Komoditas Berkelanjutan


Daun Pegagan mampu menjadi komoditas setempat unggulan


Menanam daun pegagan tentunya mampu menjadi komoditas lokal unggulan dan membuka lapangan pekerjaan baru untuk menyebabkan masyarakat makmur. Sebab, selain mampu menjadi obat keayuan dengan bahan yang alami, tentunya daun pegagan bisa menjadi komoditas berkelanjutan.


Daun pegagan juga ramah lingkungan dan ramah sosial, mudah ditanam dan mudah juga diaplikasikan menjadi obat herbal atau keelokan. Tentunya, ini sangat cocok dengan visi ekonomi lestari, yakni mempergunakan sekaligus mempertahankan kelestarian alam untuk peningkatan ekonomi penduduk .


Terkait Visi Ekonomi Lestari, simak video berikut ini:





Sumber https://www.pojokreview.com/


EmoticonEmoticon