Selasa, 12 Januari 2021

Suning Grup Gulung Tikar Di Tengah Beringasnya Inter Milan, Kontradiktif?



PojokReview - Pertandingan melawan Genoa pada hari Minggu (28/2/2021) makin mengambarkan betapa beringasnya Internazionale Milan. Tiga orang pemain "alumni" Manchester United, Romelo Lukaku, Alexis Sanchez dan Matteo Darmian jadi pemeran penghancur Genoa di sangkar Inter, Giuseppe Meazza.


Tapi, sayangnya Suning Group, sponsor utama dan pemilik saham terbesar klub kota mode tersebut justru dikabarkan bangkrut. Bahkan kegiatan Suning di Inter Milan dan klub milik Suning di Tiongkok juga sudah berhenti di semua level.


Lantas, bagaimana nasib Inter Milan?


Sebagaimana kita pahami, Inter Milan tengah ganas-ganasnya lima pertandingan terakhir. Meraup 15 poin dengan 15 gol di lima pertarungan. Yah, rata-rata 3 gol satu pertarungan.


Mata dunia tertuju pada satu pemain yang justru kian "monster" di lima pertarungan terakhir, Romelu Lukaku. Apalagi di pertarungan melawan Genoa, Lukaku adalah pemain film paling antagonis bagi Genoa.


Belum genap satu menit dikala Lukaku merobek jala Genoa dan membawa Inter memimpin 1-0. Kemudian, assist super anggun pada Matteo Darmian dari kaki Lukaku berbuah gol lagi di babak kedua. Gol terakhir, adalah tandukan Alexis Sanchez memanfaatkan bola rebound dari kaki Lukaku yang ditepis penjaga gawang Genoa.


Lukaku terlibat dalam semua gol yang dicetak Inter malam itu. Tapi, jangan lupakan juga bahwa tandem Lukaku, baik Lautaro Martinez maupun Alexis Sanchez sama-sama makin menggila di lima pertandingan terakhir.


Ditambah lagi, pemain yang semenjak permulaan terus dipertanyakan kontribusinya, Eriksen, juga semakin moncer di lima pertandingan terakhir. Fakta bahwa Eriksen menjadi starter berturut-turut menjadi bukti tak terbantahkan. Belum lagi, keajaiban Handanovic di bawah mistar semakin menakjubkan.


Inter menjadi calon juara paling kuat sehabis menghajar Benevento 4-0, Fiorentina 2-0, Lazio 3-1, lalu secara mengejutkan menggulung AC Milan 3-0 dan mengkudeta kakak kandunganya dari puncak klasemen. Kemenangan melawan Genoa makin mengamankan Inter di puncak klasemen.


Meski masih menyisahkan 14 pertandingan, tetapi Inter Milan sudah diprediksi bakal keluar sebagai juara terlebih bila sukses menundukkan Juventus, Roma, Atalanta dan Napoli yang siap menghadang laju Inter di 14 pertarungan tersisa.


Namun pertanyaannya, kembali lagi ke nasib Suning Group yang bangkrut. Apakah akan memiliki efek pada si ular besar?


Sejauh ini, Presiden Suning Holding Group yang juga Presiden Inter Milan, Steven Zhang mulai mencari pemegang saham minoritas untuk Inter Milan. Mandat tersebut diberikan pada Rothschild Bank untuk mencari penanam modal lain bagi klub tersebut.


Lalu, sesudah menerima investor yang pas, Suning Grup akan mulai melunasi hutang-hutang Inter Milan lalu kemungkinan akan melepas Inter Milan ke tangan pemilik gres.


Selanjutnya, Suning Grup juga kemungkinan akan melepaskan sejumlah pemain. Christian Eriksen juga disebut-sebut akan dilepas, tetapi rencana tersebut dibilang mulai memudar menyaksikan moncernya sang playmaker dengan bagan Antonio Conte di beberapa pertarungan terakhir.


Nama yang pasti akan dilepas contohnya Radja Nainggolan yang mau dilepas ke Cagliari, alasannya adalah selama ini Radja Nainggolan berstatus derma.


Kemudian, pastinya Inter Milan tidak akan melaksanakan pembelian apapun pada bursa transfer selesai animo mendatang. Itu salah satu hal yang telah pasti dikerjakan untuk menyingkir dari kebangkrutan Inter Milan.


Lalu, apakah Inter Milan akan baik-baik saja? Tentunya, bila Inter Milan berhasil keluar sebagai juara Liga Italia, setidaknya mampu mengurangi kemungkinan kebangkrutan klub dan juga membuat lebih mudah penelusuran investor lain untuk klub raksasa Italia tersebut.


Ditambah lagi, rumor yang berhembus ialah perusahaan raksasa asal negeri Ratu Elizabeth bernama BC Patners sudah sungguh kepincut untuk mengakuisisi saham kepemilikan Inter Milan dari Suning Grup.


Pembelian saham dari BC Patners dikabarkan mampu menyelesaikan hutang-hutang Inter Milan yang mengakibatkan bayang-bayang hukuman UEFA mampu terhindarkan.


Sumber https://www.pojokreview.com/


EmoticonEmoticon