![]() |
Old Firm Derby, Glasgow Celtic vs Glasgow Rangers |
PojokReview - Bila pertarungan derby memang sudah berlangsung panas, bagaimana dengan derby berbalut SARA (Suku, Agama dan Ras). SARA memang senantiasa bisa menyulut pergesekan dan kontradiksi, dan memperbesar percikan api derby kota Glasgow di Liga Skotlandia.
Dua klub sepakbola asal Kota Glasgow, Glasgow Celtic dan Glasgow Rangers selalu panas saat bersua. Pertandingan keras, bergairah dan tidak ada yang ingin kalah dalam konferensi itu. Petugas keselamatan mesti bekerja lebih keras dikala kedua tim berjumpa , alasannya adalah bentrokan antar supporter kerap terjadi.
Kenapa Derby itu Bisa Sedemikian Keras?
Sejarah Glasgow
Berabad yang kemudian, Glasgow berisi penduduk asli yang beragama Protestan. Glasgow, sebagai kota terbesar kedua di Scotlandia, juga menjadi kota yang identik dengan agama itu. Keuskupan Glasgow bahkan salah satu yang terbesar (sekaligus terkaya) di Skotlandia semenjak kurun ke-12. Masih di kala yang sama, kota itu menjadi tambah kaya dan terkenal alasannya adanya Pekan Raya Glasgow, yang menjadikan nama kota ini terdengar ke seantero Britania Raya.
Keuskupan Glasgow menjadi keuskupan agung, mengakibatkan kota tersebut menjadi kota yang relijius. Ditambah lagi, semenjak tahun 1451 didirikan pula Universitas Glasgow yang menjadikan kota ini selaku "kota pendidikan dan relijius" di era ke-16.
Sampai di sini, semua masih baik-baik saja. Cerita periode lalu Kota Glasgow bahkan sangat indah. Kota Glasgow bukan hanya yang terindah di Skotlandia, tetapi juga di pulau Britania. Glasgow juga menjadi salah satu kota yang sangat mengasihi Kerajaan Inggris Raya dan terus menunjukkan dukungannya terhadap Kerajaan Inggris Raya semenjak berabad silam.
Hanya ada satu "bandel" Inggris di Britania Raya, yakni Irlandia. Dan Skotlandia terpisah dengan laut dengan Irlandia. Jadi, paham "republikan" Irlandia yang ingin lepas dari Inggris Raya semenjak usang tidak hingga ke Glasgow.
Glasgow juga ialah kota yang sungguh subur, tidak terlalu cuek mirip kota-kota di Skotlandia yang lain, termasuk ibukota kerajaan Skotlandia, Edinburgh. Penyebabnya, dataran Glasgow lebih rendah menimbulkan suhunya lebih hangat. Ditambah dengan Sungai Cylde yang membelah kota tersebut membuatnya lebih subur.
Nah, kondisi geografis itulah yang mengundang para imigran dari Irlandia. Sekaligus membawa paham yang bertentangan dengan Glasgow selama ini: republikan, menolak kerajaan Inggris Raya, beragama protestan dan perbedaan suku bangsa (Irlandia dan Skotlandia). Maka pergesekan itu mulai terjadi, seabad lalu.
Para petani dari Irlandia terpaksa mesti berpindah. Selain petaka serta cuaca yang masbodoh, serangan hama juga menyerang perkebunan mereka. Maka dikala orang-orang Irlandia (Irish) mendengar petani di Glasgow tidak menerima masalah alasannya hama, maka berbondong-bondonglah mereka ke sana.
Sentimen suku juga agama (Nasrani Irlandia dan Protestan Glasgow) mulai timbul di Glasgow. Ditambah lagi politik ikut masuk di sana. Para imigran ini menenteng ideologi politik yang baru, sedangkan penduduk orisinil Glasgow yaitu penunjang setia kerajaan Inggris Raya (UK). Pergesekan tersebut telah terlalu sering terjadi.
Lahirnya Glasgow Celtic dan Glasgow Rangers
Tahun 1872, nama John Ure Primrose diingat publik Glasgow sebagai pendiri klub sepakbola pertama di kota itu. Klub itu bernama Glasgow Rangers dan kesannya memiliki banyak penggemar. Ternyata, semua penggemar Glasgow Rangers adalah kaum Protestan, yang seakan membuktikan bahwa olahraga (terutama sepakbola) yakni dominasi kaum Protestan. Klub ini mengusung warna biru sebagai warna lebih banyak didominasi, yang mencirikan tunjangan terhadap United Kingdom.
Kemudian, seorang biarawan Kristen berjulukan Brother Wilfrid memiliki ide untuk mendirikan sebuah klub sepak bola untuk menolong imigran dan kaum Nasrani yang hidup miskin. Maka di tahun 1888 bangkit klub Glasgow Celtic dengan warna hijau menjadi identitas klub. Nyatanya, klub ini karenanya juga mempunyai misi lain, ialah mematahkan derasnya dominasi kaum protestan di sepakbola.
Dua edisi pertama Liga Skotlandia menjadi milik Glasgow Rangers, lalu Glasgow Celtic berdiri. Di tahun 1888, konferensi perdana kedua klub terjadi di Celtic Park (markas Glasgow Celtic). Glasgow Rangers kalah, dan Glasgow Celtic menjadi juara tahun itu. Tidak cuma itu, Glasgow Celtic meraih 4 juara beruntun sehabis itu.
Maka banyak sekali sentimen suku, agama dan politik mulai merasuk ke klub sepak bola itu. Glasgow Rangers dianggap sebagai perwakilan dari kaum Protestan, juga penunjang United Kingdom. Maka rivalitas kedua klub semakin memanas. Setiap pertandingan, akan dihiasi dengan lagu-lagu bernada sinis dan ajukan kepada pandangan politik juga agama para penunjang.
Tahun 1989, Glasgow Rangers alhasil menyewa jasa pemain berjulukan Maurice Jansen yang menjadi pemain beragama Nasrani pertama di Glasgow Rangers. Namun, hal itu tidak begitu memperkecil tabrakan antar pendukung. Para pendukung kedua tim terlalu sering baku hantam, tepat saat peluit panjang tanda pertarungan selsai dibunyikan.
Selama 108 kali Liga Skotlandia digelar, kedua tim sama-sama meraih 52 gelar juara. Berarti, kedua tim ini sama-sama merajai Liga Skotlandia sampai hari ini. Itu juga mengakibatkan tensi derby tersebut semakin tinggi. Derby itu lalu disebut dengan nama Old Firm Derby.
Ditambah lagi, bendera Irlandia senantiasa berkibar di atas stadion Celtic Park markas Glasgow Celtic. Sedangkan Glasgow Rangers hadir dalam warna biru dan sumbangan sarat pada kerajaan Inggris Raya.
Saat ini, tensi derby masih cukup tinggi, tetapi mampu dibilang mereda dibandingkan dengan bertahun-tahun lalu. Semuanya dimulai pada tahun 2012 ketika Glasgow Rangers melakukan kesalahan pajak yang membuat mereka mendapatkan hukuman turun ke divisi 4.
Hanya butuh waktu 4 tahun untuk raksasa Skotlandia satu ini kembali ke kasta tertinggi. Tahun 2016, keduanya kembali berjumpa di lapangan hijau. Namun, di tahun itu, 60% masyarakatSkotlandia memutuskan menjadi Atheis. Maka persinggungan agama telah tidak lagi memengaruhi rivalitas kedua klub. Tensi menurun, tetapi tetap tinggi. Hingga hari ini, Old Firm Derby menjadi salah satu pertarungan derby yang terkeras di Eropa. Tiga pertandingan terakhir yakni milik Glasgow Rangers yang berhasil memenangkannya berturut-turut.
Sumber https://www.mooreyi.com/
EmoticonEmoticon