Minggu, 28 Februari 2021

Wisata Taman Air Mayura Kota Mataram Lombok

Dalam bahasa sansekerta Mayura artinya burung merak Wisata Taman Air Mayura Kota Mataram Lombok


Dalam bahasa sansekerta Mayura artinya burung merak. Mayura merupakan perpaduan unik dan khas dari rancangan taman, bak, serta pura untuk beribadah. Mayura terletak di Cakranegara 

Taman air Mayura dibangun oleh A. A. Made Karangasem pada tahun 1744. Bangunannya masih kental dengan corak Bali, Jawa, dan Lombok. Pada mulanya bangunan ini berjulukan taman kelepug, yang diambil dari bunyi kelepug-kelepug air balasan derasnya mata air yang ada di telaga dalam taman tersebut

Pada tahun 1866, taman ini direnovasi oleh Raja Mataram A. A. Ngurah Karangasem dan diganti namanya menjadi taman Mayura. Menurut dongeng, di taman ini banyak terdapat burung merak yang memangsa ular berkeliaran di taman istana sehingga mengganggu acara kerajaan. Dengan adanya burung merak, istana menjadi aman dari serangan ular pengganggu

Beberapa bangunan yang bercirikan Bali serta paduan antara dampak Jawa dan Lombok mengakibatkan Mayura sangat bernuansa religius. Bahkan, menurut penjaga Taman ini, roh taman ini yaitu suatu pura yang terletak di hulu bak. Pura tersebut masih menggunakan namanya yang lama, yaitu Kelepug untuk mengingatkan akan nama orisinil lokasi ini. Dalam beberapa ritual khusus, pura ini masih tetap difungsikan selaku daerah pemujaan para dewa.

Selain pura, di dalam Taman Air Mayura ini juga terdapat patung batu manusia yang berwajah Asia Barat. Menurut sejarahnya, patung ini dibentuk selaku tanda terima kasih Raja terhadap orang Asia Barat dikarenakan telah menunjukkan idenya supaya memelihara dan mengembangbiakkan burung merak untuk mengusir ular dari istana.

Apabila ditelusuri, di tengah-tengah taman terdapat suatu bangunan terapung yang disebut Bale Kambang. Bangunan ini diresmikan sehabis adanya desakan masyarakat di istana untuk mendapatkan keadilan. Pada era Raja Rad Kerta, pengadilan terhadap orang yang berperkara lazimnya disidangkan di Bale Kambang.

Letaknya yang strategis serta nilai sejarah yang banyak terkandung di dalamnya menimbulkan lokasi rekreasi ini sering dikunjungi oleh turis baik lokal maupun luar negeri Bangunan ini menunjukkan perpaduan situasi antara nuansa alam, atmosfer religius, dan sejarah. Ketika Anda memasuki lokasi ini, kesan pertama yang muncul adalah kesan bangunan taman yang mampu mendatangkan kedamaian natural. Istana ini dilengkapi dengan bak yang ditata sedemikian rupa sehingga tampak bagaikan sebuah taman yang asri. Di tengah bak berdiri sebuah bangunan yang disebut "Bale Kambang". Ada yang menyebutnya gili (dalam bahasa setempat bermakna pulau kecil) sebab keberadaannya di tengah-tengah kolam yang mirip pulau kecil di tengah samudra. Di dalam kompleks ini berbagai dijumpai pohon manggis berderet rapi yang menambah kesejukan hawa udara di taman. Jika pelancong beruntung, pemandu wisata akan memperbolehkan untuk memetik beberapa buah manggis.

Perjalanan menuju Taman Air Mayura memerlukan waktu sekitar 15 menit dari Kecamatan Narmada memakai transportasi lazim atau taksi. Untuk dapat masuk ke tempat rekreasi ini harus berbelanja tiket masuk. Uang yang dikeluarkan untuk tiket masuk sudah termasuk ongkos seorang pemandu rekreasi (guide) yang akan memberikan bangunan sejarah taman Air Mayura.

lokasi di google map
Sumber https://www.mooreyi.com/


EmoticonEmoticon