![]() |
Berbagai manfaat Lidah Buaya untuk Kesehatan dan kecantikan |
Divisi : Spermatophita
Sub divisi : Angoispermai
Kelas : Monocotyledoneae
Bangsa. : Liliales
Suku. : Liliaceae
Marga. : Aloe
Jenis. : Aloe ferox Miller
Nama Umum/ dagang : Lidah buaya
Lidah buaya ternyata memiliki aneka macam faedah dan khasiat untuk kesehatan dan keayuan. selain itu Lidah Buaya memiliki nama yang beragam, tergantung daerah tumbuhnya, contohnya Lidah buaya (Indonesia), Crocodiles tongues (Inggris), Jadam (Malaysia), Salvila (Spanyol), Lu hui (Cina). Ciri-ciri tanaman pengecap buaya adalah sebagai berikut :
1. Semak tahunan, tinggi sekitar 1 meter. Batang bundar tidak berkayu, percabangan monopodial, cokelat
2. Daun tunggal, lanset, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi bergerigi, tebal 2-5 cm, berdaging tebal, berlendir, bergetah kuning dan warnanya hijau.
3. Bunga beragam, bentuk malai, di ujung batang, benangsari enam, warnanya jingga merah
4. Buah kotak panjang sekitar 20 cm, berkatup, dan warnanya hijau keputihan.
5. Biji lingkaran, kecil, dan hitam.
6. Akar serabut warna kuning kotor.
Tumbuhan liar di kawasan yang berhawa panas atau ditanam orang di pot dan pekarangan rumah sebagai tumbuhan hias. Daunnya agak runcing berbentuk taji, tebal, getas, tepinya bergerigi/berduri kecil, permukaan berbintik-bintik, panjang 15-36 cm, lebar 2-6 cm, bunga bertangkai yang panjangnya 60-90 cm, dan bunganya berwarna kuning kemerahan (jingga), Banyak berkembang di Afrika bab Utara dan Hindia Barat.
a. Batang Tanaman Aloe Vera berbatang pendek. Batangnya tidak kelihatan karena tertutup oleh daun-daun yang rapat dan sebagian terbenam dalam tanah. Melalui batang ini akan muncul tunas-tunas yang berikutnya mengakibatkan anakan. Aloe Vera yang bertangkai panjang juga muncul dari batang lewat celah-celah atau ketiak daun. Batang Aloe Vera juga dapat disetek untuk perbanyakan tumbuhan. Peremajaan tumbuhan ini dilaksanakan dengan memotong habis daun dan batangnya, lalu dari sisa tunggul batang ini akan timbul tunas-tunas gres atau anakan
b. Daun-daun tanaman Aloe Vera berbentuk pita dengan helaian yang memanjang. Daunnya berdaging tebal, tidak bertulang, berwarna hijau keabu-abuan, bersifat sukulen (banyak mengandung air), dan banyak mengandung getah atau lendir (gel) selaku bahan baku obat. Tanaman lidah buaya tahan terhadap kekeringan alasannya adalah di dalam daun banyak tersimpan cadangan air yang dapat dimanfaatkan pada waktu kelemahan air. Bentuk daunnya menyerupai pedang dengan ujung meruncing, permukaan daun dilapisi lilin, dengan duri lemas dipinggirnya. Panjang daun dapat mencapai 50 - 75 cm, dengan berat 0,5 kg - 1 kg, dan daun melingkar rapat di sekeliling batang bersaf-saf.
C. Bunga Aloe Vera berwarna kuning atau kemerahan berbentukpipa yang mengumpul, keluar dari ketiak daun. Bunga berukuran kecil, tersusun dalam rangkaian berupa tandan, dan panjangnya bisa mencapai 1 meter. Bunga biasanya timbul jikalau ditanam di pegunungan.
d. Akar tumbuhan Aloe Vera berupa akar serabut yang pendek dan berada di permukaan tanah. Panjang akar berkisar antara 50 - 100 cm. Untuk pertumbuhannya tanaman menghendaki tanah yang subur dan gembur di bagian atasnya.
Lidah buaya juga mengandung beberapa asam amino, mirip arginin, asparagin, asam aspartiat, serin, glutamin, treonin, isin, urosin, pheniialanin, prelin, histidine, leusin, dan isoleusin, yang diketahui berfungsi sebagai pembangun sel-sel dan jaringan badan. Terdapat pula sekumpulan mineral makro dan mikro yakni kalsium, magnesium, polassium, sodium, besi, seng, dan kromonium yang memang diharapkan badan.
Guna mendapatkan asupan lidah buaya secara massal dalam bentuk olahan, industri farmasi sudah meramunya selaku bahan antibiotik. Bagi industri kosmetika, pengecap buaya digunakan untuk materi produk-produk krim cukur, pelindung matahari, pelembab kulit, pembersih paras , penyegar, masker, lipstik, deodoran, dan hair conditioner.
1. Indikasi
Lidah buaya banyak bermanfaat untuk pengobatan aneka macam penyakit yang ringan maupun yang berat. Pengobatan dengan mempergunakan lidah buaya, di antaranya : Cacingan, sukar buang air kecil, Sembelit, Penyubur rambut, Luka bakar/tersiram air panas (ringan), Bisul, Jerawat, noda-noda hitam Batuk (yang membandel), diabetes, radang tenggorokan, dan lain lain.
2. Pemakaian Lidah Buaya sebagai Obat dan keayuan
Pemanfaatan tanaman pengecap buaya selain sebagai tanaman hias, juga berguna untuk pengobatan mulai dari penyakit ringan sampai penyakit yang termasuk berat. Juga bisa digunakan untuk keayuan, teladan pemakaiannya yaitu:
a. Resep Cantik
Untuk mempertahankan kecantikan kulit, gunakan 3 sendok makan getah/ lendir lidah buaya (diambil dari daun yang dikupas, kemudian lumatkan), ditambah 1 atau 2 tetes minyak esensial tea tree. Campurkan kedua materi tersebut kemudian oleskan pada bagian kulit yang terasa kering. Diamkan selama 10-15 menit lalu bilas dengan air masbodoh.
b. Kelelahan Mata
Untuk mengobati kelelahan mata, irislah bagian daun lidah buaya secara melebar kemudian dinginkan dalam lemari es selama beberapa menit. Gunakan untuk mengompres mata yang letih.
c. Radang Tenggorokan
Gunakan satu batang daun pengecap buaya dicuci dan dikupas. Isinya dipotong-potong atau diblender. Tambahkan 1 sendok makan madu murni. Minum 3 kali sehari.
d. Ambeien
Gunakan setengah (1/2) batang daun pengecap buaya dibuang durinya, dicuci, lalu diparut. Beri setengah (1/2) gelas air panas, lalu peras. Tambahkan 2 sendok makan madu. Dalam kondisi hangat, minum 3 kali sehari.
e. Sembelit
Untuk mengobati sembelit dengan menggunakan materi lidah buaya dan madu. Caranya setengah (1/2) batang daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Isinya diiris kecil-kecil. Seduh dengan setengah (1/2) gelas air. Beri satu sendok makan madu. Hangat-hangat dikonsumsi 2 kali sehari.
f. Diabetes Mellitus
Diabetes militus bisa diobati dengan memakai dua batang daun pengecap buaya, dicuci, dibuang durinya, dan diiris-potong. Rebus dengan 3 gelas air, kemudian saring. Minum 3 kali sehari sehabis makan, masing masing setengah gelas. Lakukan hingga sungguh-sungguh sembuh. Jangan lupa periksakan juga ke dokter.
g. Penurun Kadar Gula Darah
Untuk menurunkan kadar gula darah cukup dengan menggunakan 1 pelepah pengecap buaya ukuran besar (kira-kira seukuran telapak tangan) dibersihkan dengan mengupas kulit dan durinya. Rendam dengan menggunakan air garam sekitar 30 menit. Remas sebentar, lalu bilas di bawah air yang mengalir air kran). Rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih. Setelah acuh taacuh minum sebanyak 1/2 gelas, 2 hingga 3 kali sehari. Gunakan hingga kadar gula darah turun.
h. Penyubur Rambut
Untuk menyuburkan rambut gunakan 2 pelepah pengecap buaya berskala dicuci lalu kupas. Isinya digosokkan pada kulit kepala yang sudah dikeramas pada sore hari. Bungkus dengan kain. Keesokan harinya rambut dibilas. Untuk hasil maksimal kerjakan saban hari selama 3 bulan.
i. Batuk (yang membandel)
Untuk mengobati batuk yang membandel kita bisa memakai sebanyak 20 g daun pengecap buaya yang telah dicuci, dikupas, dipotong potong. Beri 2 sendok makan madu murni. Minum 2 kali sehari. Untuk hasil optimal ulangi selama 10 hari.
Catatan:
1. Jangan digunakan oleh perempuan hamil.
2. Daging daun lidah buaya yang dikupas, secepatnya menjadi kecoklatan dan mencair jika kena udara. Pengobatan luka terbuka perlu dilaksanakan secepatnya!
Src:
Sopandi, 2016, Tanaman Obat Tradisional (jilid III),PT fasilitas panca karya nusa. H. 64-66
EmoticonEmoticon