Kamis, 04 Maret 2021

Klub Inggris Ini Yang Berganti Logo Dari Lumba-Lumba Ke Burung Camar Alasannya Adalah Cemoohan Musuh


PojokReview.com - Pertandingan sepakbola memang kerap berakhir panas, apalagi kalau perseteruan antar klub terhitung keras. Salah satu yang paling keras yakni derby, yaitu ungkapan yang digunakan apabila ada tim lawan bebuyutan secara historis bertemu di lapangan.


Ada banyak pertarungan derby yang keras dan panas di dunia ini. Tapi, kompetisi antara Brighton & Hove Albion dengan Crystal Palace mungkin jauh lebih keras. Sampai-hingga salah satu tim mengganti logonya.


Awal Perseteruan, Cemoohan Pendukung Lawan



Kedua tim ini, baik Brighton and Hove Albion maupun Crystal Palace awalnya bertandingbiasa-biasa saja. Tidak begitu serius terlebih hingga menjadikan bentrokan fisik.


Semua bermula di simpulan 1970-an dikala kedua tim bertemu di tempat Croydon, sangkar Crystal Palace. Saat itu, Brighton & Hove Albion gres saja mencapai prestasi dengan naik ke Divisi I dari sebelumnya sudah biasa berada di Divisi III.


Ketika para penunjang tim Brighton & Hove Albion merasa tersinggung dengan cemoohan para pendukung garis keras (hooligans) Crystal Palace. Sepele bahwasanya, alasannya penunjang Crystal Palace cuma sekedar meneriakkan kata Elang (Eagles) yang gagah, merujuk pada logo klubnya.



The Eagles juga menjadi julukan Crystal Palace. Mereka juga sudah biasa meneriakkan nama itu pada timnya untuk memberi semangat.


Tapi kali ini berbeda. Karena teriakan Eagles itu seperti menghina penunjang Brighton yang mempunyai logo ikan lumba-lumba. Burung rajawali dianggap lebih gagah (oleh pendukung Crystal Palace) daripada ikan lumba-lumba.


Padahal ikan lumba-lumba (Dolphins) adalah logo sekaligus ikon klub Brighton & Hove Albion. Dolphins juga menjadi julukan tim mereka. 



Pada pertarungan itu, para pendukung Brighton & Hove Albion meneriakkan nama Seagulls alias burung camar.


Saling teriak antar supporter justru rampung geger. Kedua kubu justru saling bentrok di stadion. Bahkan insiden saling bentrok itu terus terjadi selama 10 tahun, ialah 1970-an sampai 1980-an.


Kenapa dengan Seagulls?



Mitologi Inggris yang populer menceritakan bahwa elang memang raja di udara. Mereka bisa saja menguasai udara jika tidak kehadiran lawan tangguhnya di udara. Yah, itu yakni burung camar (seagulls).


Teriakan "Eagles" dari pendukung Crystal Palace yang mungkin memiliki arti "kami yakni raja udara" dan mencibir lumba-lumba-nya Brighton & Hove Albion.


Sedangkan akibat "Seagulls" dari Brighton & Hove Albion justru bermakna "kami yakni lawan tangguh untuk kalian".


Maka perseteruan itu bermula, cuma sebab teriakan Elang dan Burung Camar.


Lumba-lumba Berubah Kaprikornus Burung Camar


Klub Brighton & Hove Albion balasannya mengganti logo klub di tahun 1977 menjadi burung Camar. Padahal, sebelumnya semenjak tahun 1974, Brighton & Hove Albion sudah terlalu yakin diri dengan logo ikan lumba-lumba.


Hal itu menandai mulainya rivalitas yang keras dengan Crystal Palace. Namun, tahun 1997 klub ini terlempar ke divisi cukup rendah. Bahkan, klub ini nyaris melarat jika saja tidak terjadi pergantian dewan direksi di tahun 2002. 


Klub ini kembali menjangkau berhasil hingga kesannya berhasil kembali ke Liga Primier Inggris di tahun 2017 setelah 34 tahun absen di divisi teratas liga Inggris tersebut.


Kembalinya Brighton & Hove Albion ke Liga Primier kembali menimbulkan konferensi historis dengan Crystal Palace (yang bahkan mengganti lambang klub tersebut) kembali panas.


Tanggal 18 Oktober 2020 lalu adalah pertemuan teranyar dari Crystal Palace dengan Brighton Albion. Dalam derby yang disebut Derby A23-M23 itu, pertarungan berakhir imbang 1-1. 


Tentu saja, pertandingan itu sungguh panas. Sampai wasit mesti mengeluarkan 5 kartu kuning dan 1 kartu merah dalam pertarungan itu.


Derby A23-M23


Nama pertemuan dua tim ini adalah "Derby A23-M23". Semuanya bermula dari penamaan oleh media lokal. A23 dan M23 yaitu nama jalan yang harus dilalui kedua tim untuk mencapai Stadion Selhurst Park, sangkar Crystal Palace. Jalan A23 ialah jalan yang menghubungkan antara kota Brighton ke stadion tersebut.


Jarak markas kedua tim ini sebenarnya sungguh berjauhan. Crystal Palace bermarkas di London Borough of Croydon sedangkan Brighton & Hove Albion bermarkas di kota Brighton & Hove. Keduanya berjarak lebih dari 64 km.


Derby A23-M23 akan kembali digelar pada tanggal 20 Februari mendatang.  Saat ini, Crystal Palace berada di posisi 14 dengan total 22 poin sedangkan Brighton & Hove Albion berada di posisi 17, alias satu tingkat di atas zona degradasi dengan total poin 14.


Tentunya, keduanya akan bentrok dengan panas dan keras lagi di simpulan Februari 2021. Kita lihat saja nanti.


Sumber https://www.mooreyi.com/


EmoticonEmoticon