![]() |
Manfaat dan Kandungan Pala Untuk Kesehatan |
PALA (Myristica fragrans)
Klasifikasi Tanaman Pala
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Magnoliales
Familia : Myristicaceae
Genus : Myristica
Species : Myristica fragrans
Daerah Penyebaran Pala
Berasal dari Maluku, sekarang ditanam di negara-negara tropis, dan di kepulauan Antillia. Tanaman ini umumditanam di kebun dan di daerah lain pada ketinggian sekitar 1000 m dari permukaan laut.
Uraian Tanaman Pala
Tumbuhan berbatang sedang ini dapat mencapai ketinggian sekitar 18 m. Daunnya berupa bundar-telur atau lonjong. panjang. Bagian belakang daun berwarna biru kehijauan, sedang bagian atas daun berwarna hijau tua, berukuran 15 x 7 cm dan berbau amis aromatis. Bunganya berwarna kuning, sebagian besar yaitu bunga jantan dan sebagian lagi bunga betina. Bunga tersebut berkumpul sebagai malai. Bunga betina agak lebih besar dari bunga jantan dan tidak mempunyai tiang benang sari. Tanaman pala berbuah bundar, dengan kerut menurut panjangnya buah. Biji pala yang diperdagangkan berwarna merah, daging buah keras, berwarna keputih-putihan, mengandung getah putih, dan rasanya kelat, yummy dimakan dengan gula atau sirop.
Kandungan Kimia Buah pala
mengandung zat-zat : minyak melayang (myristin, pinen, kamfen (zat membius), dipenten, pinen safrol, eugenol, iso-eugenol, alkohol), gliseda (asam miristinat, asam oleat, borneol, giraniol), protein, lemak, pati gula, vitamin A, B1 dan C. Minyak tetap mengandung trimyristin Kegunaan
Pala dikenal selaku obat pelepas kelebihan gas di usus dan sebagai obat perut. Kulit dan daunnya mengandung minyak melayang dengan bau pala yang menggembirakan. Pala Papua dipakai sebagai obat pencahar sedangkan pala jantan digunakan sebagai obat diare dan obat perangsang. Bunga pala kering dipakai selaku adonan jamu. Getah segar yang berwarna kehijau-hijauan dari buahnya (beserta air) dipakai selaku obat kumur untuk mengobati sariawan. Sabun pala memiliki kegunaan untuk mengobati encok.
Jika mengkonsumsi biji pala terlalu banyak dapat terjadi efek merangsang (hampir mendekati keracunan), sebab biji pala menyebabkan efek membius dan menimbulkan rangsangan yang kuat pada urat saraf disusul oleh stress dan tanda-tanda keracunan mirip pusing, kejang, halusinasi, kepala sakit kepala, dan sebagainya.
sehat dengan obat alami, M. A. Laksita, jakarta, cv sinar cemerlang baka, h. 41
EmoticonEmoticon