Senin, 30 Maret 2020

Pemahaman Dan Tafsir Ayat Distribusi

Islam telah menertibkan seluruh faktor kehidupan manusia, termasuk dalam bidang ekonomi. Salah satu maksudnya yaitu untuk mewujudkan keadilan dalam pendistribusian harta, baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun individu. Keadilan dan kemakmuran penduduk tergantung pada sistem ekonomi yang dianut. Pembahasan perihal pengertian distribusi pemasukan, tidak terlepas dari pembahasan perihal desain adab ekonomi yang dianut juga versi instrumen yang dipraktekkan individu maupun negara dalam memilih sumber-sumber maupun cara-cara pendistribusian pendapatannya. Distribusi Barang Dasar karakteristik pendistribusian ialah adil dan jujur, alasannya dalam Islam sekecil apapun tindakan yang kita kerjakan, semua akan dipertanggungjawabkan di darul baka kelak. Pelaksanaan distribusi bertujuan untuk saling memberi manfaat dan menguntungkan satu sama lain. Secara biasa , Islam mengarahkan mekanisme muamalah antara produsen dan konsumen biar tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Apabila terjadi ketidakseimbangan distribusi kekayaan, maka hal ini akan memicu timbulnya konflik individu maupun sosial.Oleh alasannya adalah itu, salah satu upaya untuk mengakhiri kesengsaraan dimuka bumi ini adalah dengan menerapkan keadilan ekonomi. Kebahagiaan akan mudah dicapai dengan penerapan perekonomian yang mendahulukan kepentingan bersama dibandingkan dengan kepentingan individu. Islam memastikan untuk para penguasa, semoga meminimalkan kesenjangan dan ketidakseimbangan distribusi. Pajak yang dipraktekkan atas kekayaan seseorang bertujuan untuk menolong yang miskin. Sementara dalam Islam Allah mensyari’atkan zakat. Jika hal ini dijadikan rancangan distribusi pemasukan, InsyaAllah sistem perekonomianpun akan berjalan tanpa kendala dan penduduk akan makmur. Pengertian distribusi Adapun pengertian distribusi dapat dilihat dari definisi secara lazim dan definisi Distribusi menurut para mahir. yang akan di jelaskan selaku berikut: Pengertian distribusi secara biasa Definisi distribusi berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia yakni penyaluran (pembagian, pengiriman) kepada beberapa orang atau ke beberapa kawasan. Distribusi juga mampu di artikan sebagai  acara penyaluran barang dan jasa yang dibentuk dari produsen ke pelanggan supaya tersebar luas. Pengertian distribusi Menurut para mahir adapun pengertian distribusi menurut para jago yakni 1. Menurut Philip Kotler pemahaman Distribusi ialah sekumpulan organisasi yang membuat suatu proses kegiatan penyaluran sebuah barang atau jasa siap untuk di pakai atau di konsumsi oleh para konsumen (pembeli).(1997) 2. Menurut Daniel  Devinisi Distribusi merupakan sebuah aktivitas dari suatu organisasi yang bertujuan untuk memperlancar aktivitas penyaluran barang atau jasa dari produsen ke konsumen (2001). 3.Menurut Tjiptono (2008) Pengertian Distribusi merupakan suatu proses aktivitas penjualan yang bertujuan untuk membuat lebih mudah acara penyaluran barang atau jasa dari pihak produsen ke pihak konsumen (2008). Kegiatan distribusi berfungsi untuk menyalurkan barang dan jasa yang di buat oleh produsen kepada konsumen.Pelaku aktivitas distribusi dinamakan distributor. Dalam kegiatan ekonomi, distribusi ialah aktivitas yang berada di antara pelanggan dan produsen biar barang dan jasa hingga ke tangan pelanggan. Barang yang sudah dihasilkan oleh produsen supaya sampai ke tangan konsumen membutuhkan adanya lembaga yang disebut dengan biro.dalam ekonomi islam pemerataan distribusi sangat kuat dan mesti bersifat sebanding dilarang terlalu boros atau tidak terlampau pelit.  dalam aktivitas Distribusi islam didasrkan al qur’an ialah surat Al-isro (17):29-30 . وَلاَ تَجْعَلْ يَدَكَ مَغْلُولَةً إِلَى عُنُقِكَ وَلاَ تَبْسُطْهَا كُلَّ الْبَسْطِ فَتَقْعُدَ مَلُوماً مَّحْسُورا “Dan janganlah kau jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya alasannya adalah itu kau menjadi tercela dan menyesal" . (QS. 17:29) إِنَّ رَبَّكَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَن يَشَاءُ وَيَقْدِرُ إِنَّهُ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيراً بَصِيراً "Sesungguhnya Rabbmu melapangkan rizki terhadap siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya; bekerjsama Dia Mahamengetahui lagi Mahamelihat akan hamba-hamba-Nya. (QS. 17:30)” (al-Israa": 29-30) Makna mufrodat ayat perihal distribusi  (مَغْلُولَةً), adalah yang sangat haus (‘athisyu jiddan); yang di belenggu (al-muqoyad). Namun yang di maksud kata maglulah dalam ayat ini yaitu terlampau kikir, orang yang sangat haus terhadap harta, sehingga dia tak mauuntuk mengeluarkan infak sekecil apapun di tangannya. (الْبَسْطِ), ialah membukakan, membentangkan, meluaskan, dan melapangkan. Yang di maksud disini yaitu kelapangan atau keluasan rizeki. (مَلُوماً), adalah yang di cela, yang di kecam. (مَّحْسُوراً),adalah meratapi, bersedih hati atas (sesuatu), mengakibatkan sulit dan duka. Makna global Secara umum, ayat ini mengingatkan kita sebagai insan dalam hal distribusi barang ekonomi dan keunangan tergolong infak tidak boleh terlalu kikir dan tidak pula terlalu boros.dan mesti dilakukan secara seimbang(balance). Tafsir Ayat وَلَا تَجْعَلْ يَدَكَ مَغْلُولَةً إِلَىٰ عُنُقِكَ وَلَا تَبْسُطْهَا كُلَّ الْبَسْطِ فَتَقْعُدَ مَلُومًا مَحْسُورًا Ayat (29)Yaitu, jangan lah kamu berlaku kikir dengan apa yang telah allah berikan kepada kau yang tersebab kepelitanmu menyebabkan hak orang orang terampas. Larangan kikir dalam al quran di simbolkan dengan prilaku orang pelit yang seolah-olah ia tidak merasa puas dengan apa yang ia punya dan mengangkat kedua tangannya sehingga terbelenggu pada lehernya. Pada ketika bersamaan allah melarang kamu trlalu mengulurkan dan membentangkan tangan kamu dengan tanpa batas ; tujuannya allah melarang kita terlalu royal dan boros dalam hal distribusi. Sehingga dia sendiri,keluarga atau para pihak yang berhak merasa kesusahan. إِنَّ رَبَّكَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ "Sesungguhnya rabbmu akan membuat lebih mudah /melapangkan rezeki bagi semua orang yang beliau harapkan;dan di pastikan kadar banyaknya; sebab sebenarnya allah itu maha mengetahui lagi melihat segala tindak tanduk hambanya. إِنَّهُ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيرًا بَصِيرًا Maksudnya ialah allah akan melapangkan dan meluaskan rezeki kepada hambanya yang di harapkan, dalam rangka menguji coba kepada hambanya apakah mau bersyukur atau malahan menjadi kufur. Itulah sebabnya mengapa allah memberlakukan hambanya itu ada yang di lapangkan dan ada juga yang di sempitkan rezekinya menurut yang allah inginkan. Semata mata untuk menguji manusia tersebut apakah iya akan bersyukur, tabah atau menjadi kufur. Istinbat ayat Dari penjelasan ayat di atas mampu di pahami bahwa dalam pendistribusikan ekonomi dan atau keuangan hendaknya kita tidak berlaku boros dan tidak terlampau kikir. Sikap terbaik dalam hal ini adalah keseimbangan dan kecukupan .allah lah yang mau melapangkan atau menyempitkan rezeki seseorang, keluarga, penduduk ,atau bahkan bangsa sekalipun sebab allah maha mengetahui dan maha melihat. Tujuan distribusi  Adapun tujuan distribusi ialah sebagia berikut: Kelangsungan kegiatan bikinan dapat terjamin. Produsen atau perusahaan membuat barang untuk dijual dan mendapatkan keuntungan dari hasil pemasaran yang kembali dipakai untuk proses bikinan dimana laba tersebut didapatkan kalau terdapat biro. Barang atau Jasa Hasil Produksi mampu bermanfaat bagi pelanggan. Barang atau jasa bikinan tidak akan ada artinya bila tetap berada di daerah produsen. Barang atau jasa mampu berguna bagi pelanggan bila telah ada kegiatan distribusi. Konsumen Memperoleh Barang dan Jasa dengan Praktis. Tidak semua barang atau jasa mampu dibeli langsung konsumen dari produsen dimana hal ini membutuhkan penyalur atau distribusi dari produsen ke pelanggan. Demikian ihwal penjelasan perihal distribusi dan tafsirnya agar berguna. Sumber Referensi dari buku tafsir ayat ekonomi karangan prof.Dr.H. Muhammad Amin Suma,SH.,MA.,MM
Sumber https://chekdong.blogspot.com


EmoticonEmoticon