Jumat, 01 Mei 2020

Pentingnya Motivasi Dalam Melakukan Pekerjaan

Pentingnya Motivasi dalam Bekerja                      Dalam kehidupan sehari-hari yang sarat dengan kegiatan perlu adanya motivasi biar aktivitas itu berlangsung dengan tanpa kendala sesuai keinginan dan menerima hasil yang optimal. Motivasi ialah dorongan untuk melakukan sesuatu. Dengan adanya motivasi kinerja acara akan tampakapakah kita bekerja optimal atau tidak dan tentunya akan mempunyai pengaruh hasil yang didapat. Banyak sekali aspek-aspek yang menciptakan kita menjadi malas dalam melakukan sesuatu. Misalnya dalam melakukan pekerjaan kita menerima upah kecil, sedangkan usaha yang kita berikan kepada perusahaan sungguh besar sehingga menciptakan kita tidak semangat lagi untuk melakukan pekerjaan di perusahaan itu. Kegagalan yang kita peroleh ketika nilai ujian kita jauh dari hasil yang ingin kita capai, membuat mahasiswa itu tidak antusiaslagi dalam menjalani perkuliahan. Pentingnya motivasi, membuat kita akan kasar kembali dalam melaksanakan sesuatu. Adapun aspek-faktor motivasi dalam berorganisasi selaku berikut: A. Intern Individu Merupakan faktor-faktor dalam diri individu yang dapat memotivasi dirinya untuk melaksanakan sesuatu. Faktor-aspek itu diantaranya selaku berikut: 1.   Kebutuhan Kebutuhan merupakan segala sesuatu yang mesti dipenuhi. Banyaknya kebutuhan yang ingin dipenuhi oleh setiap manusia mendorong manusia tersebut untuk melakukan pekerjaan. Sebagai teladan keperluan sehari-hari manusia, mendorong insan itu untuk melakukan pekerjaan . Mengumpulkan aset semoga nanti ketika kita keluar kerja tidak kesusahan. Kebutuhan akan aktualisasi diri dikarenakan pekerjaan tersebut menantang. 2.   Harapan             Harapan merupakan sesuatu yang kita kehendaki. Harapan akan menerima hadiah yang besar jika kita menabung di Bank tersebut mendorong kita untuk selalu mengembangkan saldo kita. Harapan akan dogma orang lain contohnya kita berkata jujur kepada orang lain atas kesalahan yang kita buat dan meminta maaf terhadap mereka sehingga didapat dogma kambali dari mereka. 3.   Kepuasan              Kepuasan ialah perasaan emosional seseorang setelah melaksanakan sesuatu. Kadangkalanya orang termotivasi melaksanakan sesuatu karena adanya kepuasan yang ingin beliau capai. Misalnya jabatan dalam suatu organisasi akan menjadi kepuasan tersendiri kepada orang tersebut setelah menjabatanya. 4.   Pengembangan Diri             Meliputi mengikutsertakan diri kepada segala acara semoga menemukan pengalaman yang berharap yang dapat dipakai untuk berbagi diri menjadi individu yang lebih baik. B. Ektern Individu Merupakan aspek-faktor di luar diri individu yang dapat memotivasi individu untuk melakukan sesuatu.  Faktor-faktor itu diantaranya selaku berikut: 1.   Lingkungan Organisasi             Merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar organisasi. Lingkungan organisasi yang mendukung akan memotivasi orang untuk semangat dalam melaksanakan pekerjaan dalam organisasi tersebut.  2.   Keseimbangan dan Keadilan             Individu termotivasi untuk melaksanakan sesuatu alasannya adalah adanya job rewards (kado pekerjaan) yang diberikan oleh organisasi itu atau diluar organisasi itu. Misalnya menerima upah/gaji yang cocok dengan usaha kita. Adanya potensi karir yang baru di organisasi itu seperti jabatan yang lebih tinggi jika karyawan tersebut menerima prestasi baik di perusahaan tersebut. 3.   Tujuan             segala sesuatu yang kita ingin capai ialah suatu tujuan. Dengan adanya tujuan organisasi mendorong anggota-anggotanya untuk bekerja keras semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan tersebut. 4.   Tantangan             merupakan segala sesuatu yang menjadi halangan dalam kita melakukan acara. Adakalanya tantangan itu menjadi motivator bagi kita untuk menaklukan tantangan itu. 5.   Hukuman              ialah akhir kepada segala sesuatu yang sudah dikerjakan diluar dari hukum. Anggota-anggota organisasi adakalanya mereka diselimuti oleh rasa panik dikarenakan adanya hukuman yang berlaku di antara anggota-anggota organisasi itu. Hukuman itu mendorong mereka untuk melakukan hal yang sesuai aturan. Hukuman itu bisa berbentukdenda, pemutusan kesepakatan kerja, atau juga berhadapan dengan pengadilan. 6.   Kepemimpinan              gaya kepemimpinan seseorang berlawanan-beda. Kepemimpinan mampu dipakai untuk memotivasi seseorang untuk melakukan pekerjaan lebih keras lagi. Namun kepemimpinan ini juga mempengaruhi perilaku anggota-anggota organisasi. Misalnya kepemimpinan yang cenderung totaliter membuat seseorang akan kehilangan kreatifitasnya dikarenakan segala sesuatu yang dilakukan mesti sesuai dengan apa yang pemimpin inginkan. Namun kalau kepemimpinannya cenderung demokrasi akan mendorong seseorang untuk melaksanakan sesuatu yang dapat meningkatkan organisasi tersebut dengan menyuarakan isi pikirannya melalui para pemimpin tersebut untuk ditindak lanjuti. Pentingnya motivasi dalam berorganisasi, menciptakan banyak perusahaan yang berupaya mendatangkan para motivator-motivator atau juga buku-buku yang tentunya memberi semangat kepada para anggotanya untuk bekerja lebih keras lagi supaya tujuan dari organisasi tersebut tercapai.
Sumber https://bookish15.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)