Sabtu, 23 Januari 2021

Pengaruh Kerajaan Hindu Dan Budha Di Indonesia

Masa  sebelum  imbas  Hindu-Budha  masuk ke  Indonesia disebut  dengan kurun prasejarah atau praaksara karena pada periode itu orang belum mengenal tulisan atau belum   didapatkan   bukti/sumber   sejarah   yang   berupa   tulisan. Namun, bahan periode prasejarah  ini  tidak  dibahas  di  Sekolah  Dasar.  Materi IPS  di  SD  dimulai  dari efek kerajaan Hindu-Budha di Indonesia. Beberapa kerajaan Hindu-Budha di Indonesia di antaranya: (1) Kerajaan Kutai, (2) Kerajaan Tarumanegara,   (3) Kerajaan   Sriwijaya,   (4) Kerajaan   Mataram   Lama, (5) Kerajaan Medang Kamulan, (6) Kerajaan Kediri, (7) Kerajaan Singasari, (8) Kerajaan Majapahit. 

1.  Kerajaan Kutai

Kutai   Kartanegara   yakni   kerajaan   Hindu   tertua/   pertama   di   Indonesia. Kerajaan Kutai didirikan oleh Kudungga sekitar tahun 400 masehi. Kerajaan ini terletak di tempat Muara Kaman, di tepian Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Raja   Kutai   yang   populer   yakni   Mulawarman. Kehidupan   perekonomian penduduk   Kutai  tidak  banyak  dimengerti  melalui  prasasti. Namun, dilihat  dari letaknya yang berada di jalur pelayaran dan jual beli Asia Timur dengan Asia  Selatan  dan  Asia  Barat,  secara  langsung  dan  tidak  langsung  sangat besar pengaruhnya   terhadap   perekonomian   masyarakat   Kutai. Kehidupan sosial masyarakat   Kutai   sudah   banyak   mendapatkan   dampak   Hindu,   telah dapat mendirikan kerajaan yang teratur dan rapi. Masyarakat Kutai mendapatkan unsur-bagian India dan dikembangkan sesuai tradisi lokal.

2.  Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan  ini  ialah  kerajaan  Hindu  tertua  yang  ada  di  Pulau  Jawa alasannya berdiri   sejak   tahun   450   masehi.   Letaknya   di   sekitar   Bogor   dan daerah kekuasaan   Kerajaan   Tarumanegara   sungguh   luas,   membentang sepanjang  Jawa Barat  sampai  Jakarta.  Pendiri  sekaligus  raja  yang  terkenal Raja   Purnawarman. Pada   kala   pemerintahan   Raja   Purnawarman menyuruh   membuat   sungai (kanal)   sepanjang   6.122   tombak. Pembangunan   jalan masuk itu   mempunyai   arti ekonomis    yang    besar    bagi penduduk    Tarumanegara.   Di   samping   dapat dijadikan  sarana  pencegah banjir,  jalan masuk tersebut  dapat  dijadikan  sebagai  fasilitas   kemudian  lintas  pelayaran dan  jual beli  antar  kawasan  atau  dengan  dunia luar. Dari  sisi  kehidupan sosial, penduduk   Tarumanegara  tidak  jauh  beda dengan penduduk Kutai yaitu banyak mendapatkan bagian-komponen Hindu

3. Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya bangun pada abad ke-7 dengan raja pertama Sri Jayanegara dan mengalami kurun keemasan pada dikala diperintah oleh Raja Balaputradewa, putra dari Samaratungga pada masa ke-9. Wilayah Sriwijaya mencakup hamper seluruh Sumatera, Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Semenanjung Melayu. Kehidupan  penduduk : secara  irit,  Sriwijaya   memiliki  letak   yang sangat  strategis  ialah  di  tengah-tengah  jalur  perhubungan  antara  India  dan Cina. Bertambah ramainya para pedagang yang melalui Selat Malaka menimbulkan secara langsung maupun tidak pribadi penduduk Sriwijaya ikut  ambil  bagian dalam  dunia pelayaran dan jual beli. Oleh  sebab  itu dalam  perkembangan  selanjutnya  Sriwijaya  meningkat   menjadi  kerajaan laut sekaligus ialah pusat perdagangan di Asia Tenggara. Kehidupan sosial  penduduk   Sriwijaya  lebih banyak  bersifat  individualistis.  Mereka  baru menyelenggarakan relasi dengan pihak lain jikalau hubungannya menghadirkan keuntungan.

4.  Kerajaan Mataram Lama

Kehidupan masyarakat: Kehidupan perekonomian masyarakat Mataram Lama bersumber pada ekonomi pertanian ( agraris ). Hal tersebut disebabkan karena kondisi alam kerajaan Mataram yang berada jauh di pedalaman. Kehidupan perekonomian  penduduk   meningkat   pesat  pada  kurun  pemerintahan Raja Diah Balitung. Adapun kehidupan sosial masyarakatnya terjalin relasi baik antara rakyat desa dengan kalangan istana.

5.  Kerajaan Medang Kamulan

Perkembangan perekonomian Medang Kamulan cukup pesat karena kegiatan perekonomian yang dilakukannya lewat fatwa Sungai Brantas dan Sungai Bengawan  Solo. Bahkan, kegiatan  perekonomian  rakyatnya  meraih  wilayah Indonesia Timur. Dharmawangsa pernah melaksanakan serangan ke Sriwijaya, tujuannya ingin menguasai Selat Malaka sebagai jalur kemudian lintas  pelayaran dan jual beli. Serangan sukses, namun tidak berapa  lama Medang Kamulan kemudian diserang raja Wurawari (sekutu Sriwijaya). Ketika Airlangga menjadi raja di Medang Kamulan, ia sukses mengembalikan perekonomian rakyatnya, ialah perekonomian  yang  didasarkan  pada  perekonomian  agraris  untuk mencapai perekonomian  maritim. Perkembangan  budayanya   tidak  banyak diketahui.

6.  Kerajaan Kediri 

Kerajaan Kediri terletak di sekeliling Sungai Brantas, Kediri Jawa Timur. Kerajaan ini mulai dikenal pada masa pemerintahan Bameswara (1117 M). Kediri berjaya pada kurun    pemerintahan    Kameswara    yang    bergelar    Sri Maharaja    Sirikan Kameswara. Raja Kameswara meninggal tahun 1130 M. Penggantinya yaitu Jayabaya yang terkenal dengan ramalannya “Jongko  Joyoboyo”. Ramalan tersebut berisi prediksi perubahan zaman di masa depan.    Kehidupan perekonomian  penduduk    Kediri  ialah  kelanjutan   dari perekonomian Medang  Kamulan.  Kehidupan  perekonomiannya  bersumber pada  hasil  bumi khususnya  beras,  emas,  perak,  gading,  kayu  cendana,   dan sebagainya. Di samping itu, letak Kediri sungguh strategis ialah di tengah-tengah pelayaran perdagangan   antara   Indonesia   timur   dengan   Indonesia   barat. Perhatian raja kepada kehidupan sosial masyarakatnya sungguh besar. Hal itu dibuktikan dengan hadirnya kitab karangan yang merefleksikan kehidupan penduduk Kediri.

7. Kerajaan Singasari

Kerajaan  ini  terletak  di  Malang,  Jawa  Timur. Kerajaan  ini  didirikan  oleh Ken Arok. Mulanya Ken arok yaitu seorang kuwu di Tumapel yang membantu para brahmana dari Kerajaan Kediri yang berjuang melawan Raja Kertajaya. Setelah menang, Kediri dan Tumapel ikut bergabung dengan Kerajaan Singasari. Pada kala   pemerintahan   Kertanegara   muncul   upaya   untuk   menguasai   jalur pelayaran  jual beli  di  Selat  Malaka. Kehidupan  sosial  masyarakatnya terjamin dengan baik. Terjaminnya kehidupan sosial masyarakatnya itu menimbulkan beberapa daerah di sekitarnya bergabung dengan Singasari

8. Kerajaan Majapahit

Kerajaan ini didirikan oleh Raden Wijaya. Raja yang terkenal ialah Hayam Wuruk yang memiliki seorang patih berjulukan Gajah Mada. Patih Gajah Mada populer   dengan   Sumpah   Palapa.   Dalam   sumpah   itu   dia bertekad   untuk mempersatukan nusantara di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit. Kehidupan penduduk Majapahit selalu menjalin korelasi bertetangga baik dengan kerajaan sekitarnya. Hal itu disebabkan kawasan Indonesia terdiri atas pulau- pulau,  kawasan  kepulauan, dan  sebagai  sumber  barang  dagangan  yang  laris di pasaran dunia pada kurun itu. Barang-barang barang jualan yang dipasarkan antara Lain: beras, lada, gading, timah, besi, intan, ikan, cengkih, dan kayu cendana. Adapun  kehidupan  sosial  penduduk   Majapahit  sudah  terdapat  pembagian peran,     baik     tugas     pemerintahan     maupun     peran     keagamaan     dan sosial masyarakatnya. Keberhasilan Majapahit di bidang politik dan militer membawa kondisi ke penduduk yang terorganisir dan aman.

Pengaruh   Kerajaan   Hindu-Buddha   yang   tersebar   di   aneka macam   kawasan Indonesia terhadap kehidupan masyakat antara lain selaku berikut. 

1) Sistem irigasi  Subak  yakni  metode  irigasi  yang  ada  di  Pulau  Bali.  Sistem  irigasi subak telah ada semenjak zaman kerajaan Hindu. Sistem ini bermaksud menjamin ketersediaan air serta keadilan pembagian air untuk lahan pertanian. Subak ini diatur  oleh etika lokal. 

2) Bahasa  Indonesia  banyak  menampung  perumpamaan  yang bersahabat  kaitannnya  dengan  ajaran agama  Hindu  dan  Buddha  (serapan bahasa Sanskerta)  mirip  kata:  Pancasila, darma wanita, eka pasertya panca karsa, dan lain-lain.  

3) Adat  istiadat  dari  kurun  kerajaan  Hindu-Buddha  masih  terus dilestarikan  dan dijadikan  sebagai  upacara  keagamaan  sekaligus  wisata. Hal mampu  dlihat  dari upacara ngaben di Bali, Kalimasada di Bromo, upacara waisak di Magelang.   

4) Karya sastra pada masa kerajaan Hindu - Buddha memengaruhi perkembangan budaya Indonesia, misalnya Ramayana, Mahabaratha, Pandawa, dan lain-lain. 

5) Nama-nama tokoh/  raja  pada  periode  kerajaan  Hindu-Buddha masih  diabadikan menjadi  nama  daerah  bersejarah  (kampus,  stadion  dan jalan  raya)  misalnya: Universitas mengalami pergantian. Perubahan dalam penduduk akan terus berjalan seiring dengan perjalanan waktu. Perubahan ini dapat diartikan selaku segala faktor kehidupan yang terus bergerak seiring dengan perjalanan kehidupan penduduk karena segala sesuatu di dunia ini tidak ada yang tidak berganti, seluruhnya mengalir, penduduk sewaktu-waktu bergerak dan berubah. Perkembangan kehidupan dalam penduduk ada yang berjalan lambat dan ada yang cepat. Arah pergantian dibedakan atas keadaan yang lebih baik (progres) dan kondisi yang lebih buruk (regres).  



Sumber. Modul Pendidikan Profesi Guru (PPG). Modul 4. Ilmu Pengetahuan Sosial Penulis. Drs. Ruswandi Hermawan, M.Ed.

Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Modul F. Kajian IPS SD Kelas Tinggi Penulis. Dr. Ari Pudjiastuti, Falidan Ahmad, M.Pd., Istiqomah, M.Pd

artikel ini pernah tayang di partner kami mandandi.com


Sumber https://www.mooreyi.com/


EmoticonEmoticon