Ada beberapa daerah yang memiliki peluangpariwisata sejuk dan indah di kabupaten Dompu Sumbawa, tempat wisata tersebut mampu menjadi tumpuan bagi pelancong yang ingin menikmati keindahan alam Dompu terlebih final idul fitri idul fitri tahun ini.
Lepadi (Arena Pacuan Kuda Tradisional),
![]() |
pacuan kuda Lepadi Dompu NTB |
Wisata Dompu kali ini merupakan wisata tradisional alasannya pacuan kuda ialah salah satu budaya di pulau Sumbawa. Pacuan kuda yang oleh penduduk lokal dikenal dengan "pacoa jara" merupakan cabang olahraga yang popular bagi penduduk biasanya di pulau sumbawa, utamanya di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Budaya Pacoa Jara di Dompu pasti harus disokong dengan adanya kawasan yang dijadikan arena pacuan, salah satu yang paling sering dipakai ialah di Desa Lepadi, Kecamatan Pajo. Arena pacuan ini diberi nama “Lemba Kara” alasannya terinspirasi dengan wilayah Lepadi yang sarat dengan pohon kara atau tanaman berduri tajam yang dahulu berkembang nyaris di seluruh wilayah ini.
Pacuan kuda di Dompu mempunyai keunikan karena menggunakan joki cilik. Jika kita menyaksikan kontes pacuan kuda di Televisi, tampakorang remaja selaku penunggangnya. Berbeda dengan di Dompu, dimana penunggangnya yakni bawah umur berusia 5 sampai 11 tahun.
Pacoa Jara
Pacuan kuda demikianlah artinya, ialah sebuah keramaian anak negeri dan menjadi hiburan yang paling digemari. Kegemaran ini didorong oleh lingkungan hidupnya sebagai petani dan peternak, karena keuntungannya untuk mendukung usaha pertanian mirip kerbau untuk membajak sawah dan memuat padi, untuk kendaraan, untuk tunggangan dan juga untuk beban.
Karena itu dahulu negeri ini diketahui menciptakan kuda dan kerbau. yang juga diperdagangkan antarpulau seperti ke Pasuruan, Bondowoso Situbondo, Probolinggo dan lain-lain. Sedangkan kerbau untuk dalam negeri ke Palembang, Jambi, Surabaya dan Jakarta, untuk mancanegara ke Hongkong dan Singapura.
Pengangkutan hewan yang diperdagangkan antarpulau dari Dompu dulu sebelum Pelabuhan Bima dibentuk yakni melalui Pelabuhan Soro Kilo di Kecamatan Kilo sekarang, juga melalui Pelabuhan Kempo.
Kegemaran pacuan kuda ini berkembang sampai jadi kegemaran raja-raja atau pembesar-pembesar negeri, maka dengan demikian hiburan yang paling ramai pada kala itu satu-satunya yakni pacuan kuda. Mula-mula pacuan kuda dikerjakan di masing-masing tempat, usang kelamaan dilakukan secara teroganisir, dengan dibentuknya organisasi pacuan kuda yang bernama Himpunan Pacuan Kuda Dompu, Himpunan Pacuan Kuda Kempo, dan Himpunan Pacuan Kuda Hu'u.
Lepadi terletak 5 Km di bab selatan kota Dompu dan populer dengan pacuan kuda tradisionalnya, pacuan kuda dilaksanakan setiap tahunnya. Uniknya, joki yang menunggang kuda-kuda pacuan ini masih sangat muda, usia mereka tidak melampaui 8 tahun, tetapi keahlian mereka dalam mengendalikan dan memacu kudanya tidak perlu diragukan lagi.
lokasi kawasan rekreasi lepadi dompu pada map:
EmoticonEmoticon