Daftar Nama Bupati Dompu
Berikut Daftar Nama nama Bupati Dompu mulai Bupati Dompu pertama hingga sekarang:
1. Muhammad Tajul Arifin Sirajudin, mulai 1 Desember 1958 dan selsai tanggal 30 April 1960 dengan SK Menteri Dalam Negeri Nomor UP-7/14/35 tanggal 2 Oktober 1958.
2. H.A Rahman Mahmud, mulai tanggal 30 April 1960. Berakhir tanggal 30 November 1966 dengan SK Menteri Nomor UP.7/7/5/862 tanggal 18 Maret 1960.
3. Suwarno Atmojo, mulai tanggal 11 Agustus 1967 dan rampung tanggal 24 September 1979 dengan SK Menteri Dalam Negeri Nomor UP.9/2/17/1129 tanggal 18 Juni 1967.
4. Heroe Soegijo, mulai tanggal 24 September 1979, dan selsai 24 Agustus 1984 dengan SK Menteri Dalam Negeri No. Pem. 7/20/4/0576 tanggal 22 September 1979.
5. H. Moh. Yakub MT., mulai tanggal 29 September 1984.
6. Drs. H. Umar Yusuf 1989 - 1994
7. Drs. H. Hidayat Ali 1994 - 1999
8. H. Abubakar Ahmad S.H. 2000 - 2005
(8) H. Abubakar Ahmad S.H. 9 Agustus 2005 - 30 Juli 2007
9. H. Syaifurrahman Salman S.E. 30 Juli 2007 - 9 Agustus 2010
10. H. Bambang M. Yasin 18 Oktober 2010 - 18 Oktober 2015
(10) H. Bambang M. Yasin 17 Februari 2016 - 2021
11. Abdul Kader Jaelani 27 Februari 2021 - kini
Bupati Dompu berkediaman di pendapa kabupaten Dompu dengan kurun jabatan 5 tahun
Sejarah singkat tentang Bupati Dompu
Kabupaten Dompu, sebelumnya merupakan tempat swapraja tingkat ii dari bab provinsi sunda kecil. Setelah pengakuan kedaulatan republik indonesia dan mengalami berulang kali proses perubahan metode ketatanegaraan pasca diproklamasikannya kemerdekaan republik indonesia, barulah terbentuk tempat swatantra tingkat ii Dompu. Kemudian, secara resmi mendapat status selaku tempat swapraja sejak tanggal 12 september 1947 dan berikutnya diangkat sultan Dompu terakhir yaitu sultan muhammad tajul arifin siradjuddin sebagai kepala daerah swaparaja Dompu. Tahun 1958 kawasan swapraja Dompu berganti status menjadi tempat swatantra tingkat ii Dompu dengan Bupati kepala daerah sultan Dompu muhammad tajul arifin siradjuddin (1958 – 1960).
Selanjutnya pada tahun 1960 hingga 1966, Dompu berganti status menjadi Daerah Tingkat IIDompu dengan Bupati h.abdurrahman mahmud. Pada tahun 1967 (dalam periode waktu kurang dari satu tahun) jabatan Bupati kepala Daerah Tingkat IIDompu dijabat oleh pelaksana peran (pjs) ialah i gusti ngurah.
Tahun 1967 sampai 1979, selama dua kurun, Kabupaten Dompu dipimpin oleh seorang perwira menengah tni angkatan darat ialah letkol. Tni. H. Suwarno atmojo. Selanjutnya pada tahun 1979 hingga 1984, Kabupaten Daerah Tingkat IIDompu kembali dipimpin oleh perwira menengah tni angkatan darat yakni letkol. Tni. H. Heru sugiyo.
Sejak tahun 1984, Kabupaten Daerah Tingkat IIDompu kembali dipimpin oleh seorang putra terbaik tempat yakni Drs. H. Moh.yakub, mt (1984-1989). Tahun 1989 hingga 1994, Drs. H. Umar yusuf memimpin Kabupaten Daerah Tingkat IIDompu, berikutnya pada tahun 1994 hingga 1999, kepemimpinan di bumi nggahi rawi pahu Dompu dilanjutkan oleh Drs. H. Hidayat ali.
Pada tahun 1999, seperti tempat-kawasan lain di wilayah negara kesatuan republik indonesia, seiring dengan periode reformasi, Kabupaten Daerah Tingkat II Dompu berganti status menjadi daerah otonom hingga sekarang ini. Sejak ditinggalkan Drs. H. Hidayat Ali sebagai Bupati kepala Daerah Tingkat IIDompu, jabatan Bupati Dompu saat itu lowong dan diisi oleh pejabat sementara selama satu tahun yakni Drs. H. Lalu djafar suryadi (1999-2000). Pejabat sementara Bupati mengemban tugas penting, salah satunya yakni menghantarkan penduduk Dompu untuk kembali memilih Bupati definitif lewat penyeleksian para wakil-wakil rakyat yang duduk di forum legislatif dprd kab. Daerah Tingkat IIDompu ketika itu.
Bulan februari tahun 2000, hasil pemilihan kepala Daerah Tingkat II Dompu lewat lembaga legislatif, risikonya ditetapkan H. Abubakar Ahmad, SH sebagai Bupati Kabupaten Dompu untuk era tahun 2000 sampai 2005. Waktu terus berlangsung seiring kemajuan kehidupan masyarakat di dana Dompu, tanggal 23 bulan maret tahun 2005, jabatan H. Abubakar Ahmad, SH selaku Bupati Kabupaten Dompu rampung. Selanjutnya, sambil menanti pemilihan eksklusif Bupati dan wakil Bupati Dompu, jabatan Bupati Dompu ketika itu di jabat sementara oleh kepala dinas peternakan provinsi NTB drh. H. Abdul Mutholib. Kurang dari 6 bulan, H. Abdul Mutholib mengatur roda pemerintahan di Kabupaten Dompu sekaligus menghantarkan penduduk Dompu melaksanakan pemilihan kepala kawasan (pilkada) secara langsung untuk yang pertama kalinya.
Tanggal 9 agustus 2005, H. Abubakar Ahmad, SH kembali memimpin Kabupaten Dompu untuk kurun ke- dua berpasangan dengan H. Syaifurrahman Salman, SE. H. Abubakar Ahmad, SH dan H. Syaifurrahman Salman, ialah pasangan Bupati dan wakil Bupati Dompu pertama yang diseleksi secara pribadi oleh masyarakat Bumi Nggahi Rawi Pahu. Waktu terus berlangsung, lembaran demi lembaran sejarah terus menoreh seiring perjalanan kehidupan masyarakat Kabupaten Dompu. Bulan juli tahun 2007, Bupati Dompu H. Abubakar Ahmad, SH meletakkan jabatannya sebagai Bupati Dompu, berikutnya pada tanggal 31 juli tahun 2007, Wakil Bupati Dompu H. Syaifurrahman Salman, SE dilantik selaku Bupati Dompu menggantikan H. Abubakar Ahmad, SH, hingga kurun final jabatannya pada bulan Agustus Tahun 2010. Dalam menghadapi pemilukada eksklusif yang ke-II, Kabupaten Dompu dipimpin oleh H. Nasibun sebagai penjabat sementara yaitu tanggal 9 Agustus 2010 hingga dengan pengambilan sumpah jabatan Drs. H. Bambang M.Yasin dan Ir. H. Syamsuddin.MM, sebagai Bupati Dompu dan wakil Bupati Dompu untuk kala 2010 – 2015 pada tanggal 18 oktober 2010.
Pemilukada berbarengan pada Rabu, 9 Desember 2015 Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati H. Bambang M. Yasin dan Arifuddin SH meraih bunyi terbanyak, dan pada 17 Februari 2016 dilantik secara resmi oleh Gubernur Provinsi NTB sebagai Bupati dan Wakil Bupati Dompu Periode 2016 – 2021
Pada periode pemerintahan Bupati Dompu Drs. H. Umar yusuf, pembahasan mengenai penetapan hari jadi Dompu mulai digulirkan. Pada abad pemerintahan Bupati Dompu H. Abubakar Ahmad, SH (kala pertama), pencarian ihwal hari jadi Dompu kembali dibahas oleh tim dan DPRD Kabupaten Dompu. Setelah lewat perjuangan yang cukup panjang serta pinjaman dari salah seorang pakar sejarah nasional kelahiran Dompu adalah Prof. Dr. Helyus Syamsuddin, Phd guru besar sejarah pada IKIP Bandung, akhirnya hari jadi Dompu mampu disepakati dan ditetapkan lewat keputusan DPRD Kabupaten Dompu yang selanjutnya dituangkan lewat peraturan tempat (Peraturan Daerah) Kabupaten Dompu nomor : 18 tanggal 19 bulan Juni Tahun 2004 menetapkan hari jadi Dompu jatuh pada hari selasa tanggal 11 april tahun 1815 atau bertepatan dengan tahun islam 1 Jumadil permulaan tahun 1230 h.
Penetapan hari jadi Dompu yang jatuh pada tanggal 11 april 1815, dilatar belakangi oleh fenomena alam yaitu kejadian meletusnya gunung tertinggi di pulau Sumbawa yaitu gunung Tambora pada tahun 1815. Sejarah mencatat, ketika gunung Tambora meletus dengan dahsyatnya pada tanggal 11 april 1815, 3 (tiga) kerajaan di sekitar gunung tambora yakni kerajaan pekat, sanggar dan tambora musnah akhir letusan gunung tambora. Setelah sekian tahun berlalu, bekas kerajaan pekat dan tambora alhasil bergabung menjadi satu dengan kesultanan Dompu, sementara kerajaan sanggar bergabung dengan wilayah kesultanan bima.
Sejak ditetapkannya tanggal 11 april selaku hari jadi Dompu, maka selanjutnya setiap tanggal 11 april, pemerintah dan seluruh masyarakat bumi nggahi rawi pahu melaksanakan upacara peringatan hari jadi Dompu.
Referensi
Dompukab.go.id
EmoticonEmoticon