Sabtu, 03 April 2021

Kebudayaan Dan Hiburan Penduduk Dompu, Nente Jara Kapa Na'e

Ada pula suatu hiburan yang sangat terkesan kala itu Kebudayaan dan Hiburan Masyarakat Dompu, Nente Jara Kapa Na'e
Naik kuda src Wikipedia



Ada pula suatu hiburan yang sangat terkesan kurun itu, semacam rekreasi mirip sekarang, yakni pada musim-animo buah pada setiap tahun atau pada upacara-upacara kepercayaan, mirip lao bunga rade, lao cola naja, lao toho ra dore, diadakanlah semacam acara rekreasi atau hiburan yang umumnya disebut Lao Ngaha Caru, Lao Cola Naja, Lao Raho ra Pamao, dan dikerjakan pada dikala tertentu pula yaitu pada saat: 

+Musim buah, sehabis trend panen selesai, dan

+ Pada ketika melaksanakan upacara iman atau keagamaan

Nente Jara Kapa Nae artinya naik kuda berpelana besar yang dinaiki berdua antara perempuan dan laki-laki atau berpasangan. Walapun dibilang naik kuda berdua berpasangan, menurut adab istiadatnya lazimnya yang menjadi pasangan duduk berdua di atas kuda yakni suami istri, atau laki-laki sampaumur dan ibunya atau kerabat perempuannnya. Berpasangan antara pria dan wanita yang bukan mahramnya tidak dibolehkan oleh akhlak.

Salah satu yang menarik di sini yakni kebolehan seorang wanita duduk di atas punggung kuda dengan kaki yang dilipat (doho siwe) meskipun kuda sedang berlari makin kencang larinya kuda, semakin enaklah duduknya. Ini yakni merupakan salah satu ketrampilan khusus bagi kaum perempuan pada kala itu, dan oleh kesudahannya sangatlah tidak anggun jika seorang perempuan tidak mampu naik kuda.


Israil M. Saleh,2020, Sekitar Kerajaan Dompu, buku litera, Yogyakarta h.  . . . . .316


Sumber https://www.mooreyi.com/


EmoticonEmoticon