Hai semuanyaaa.. Apa kabar? supaya seluruhnya baik ya. Aamiin. Disini aku akan menawarkan sebuah contoh soal yang diambil dari ulagan tengah semester. supaya bermanfaat yaa :) Jawablah soal-soal dibawah ini secara singkat dan terperinci, kerjakan secara perorangan! Masing-masing soal, cantumkan buku/referensi yang dipakai! 1. Jelaskan tentang pentingnya kajian psikologi pendidikan dan implikasinya bagi pendidikan teknologi di Indonesia! 2. Jelaskan peran-peran pertumbuhan remaja, kemudian kemukakan analisis Anda kepada keterlambatan pencapaian tugas pertumbuhan peserta didik di SMK! 3. Jelaskan persoalan-problem pada abad cukup umur baik terkait dengan aspek pertumbuhan fisik, kognitif, sosial, adab, kesadaran beragama, maupun kepribadian serta berikan implikasi bagi pendidikan! 4. Deskripsikan dalam bentuk matriks perihal : (a) pengertian mencar ilmu; (b) prinsip-prinsip berguru; (c) aspek lebih banyak didominasi (yang mempengaruhi) dalam belajar; (d) perubahan individu hasil belajar; dan (e) delapan tipe berguru berdasarkan Gagne (1977) ! Jawaban soal : 1. Pentingnya psikologi pendidikan bagi bagi pendidikan psikologi Indonesia ialah untuk berinteraksi antara pendidik (guru) dengan peserta latih (siswa) sehingga meningkatkan kemampuan para penerima. Didik , dengan derma fasilitas dan kemudahan tertentu yang berjalan dalam suatu lingkungan tertentu. Psikologi pendidikan berupaya untuk mewujudkan langkah-langkah paikologis yang sempurna dalam interaksi antar setiap faktor pendidikan. Pengetahuan psikologi perihal anak ajar menjadi hal yang sengat penting dalam pendidikan. Karena itu, pengetahuan perihal psikologi pendidikan seharunya menjadi kebutuhan bagi para pendidik, bahkan bagi tiap orang yang menyadari peranannya selaku pendidik. Sedangkan implikasinya seorang pendidik dalam proses pebelajarannya menunjukkan kemungkinan untuk membentuk kepribadian individu sesuai yang diperlukan akan namun tetap memperhatikan faktor-aspek hereditas (pewarisan atau pemindahan biologis karakteristik individu dari pihak orang tuanya) yang ada pada individu dan seorang pendidik juga dalam proses pebelajarannya mesti mengamati tugas kemajuan pada setiap abad kemajuan anak. 2. Menurut William W.Watterberg merumuskan tugas-peran perkembangan akil balig cukup akal, yaitu : a. mempunyai kemampuan mengendalikan diri sendiri seperti orang akil balig cukup akal, jadi seorang akil balig cukup akal bias mengontrol emosionalnya dan juga dapat mendapatkan pelajaran dari pengalamannya sendiri. b. Memperoleh kebebasan, maksudnya karna seorang sampaumur bias mengontrol emosionalnya mungkin orangtua akan membiarkan anaknya untuk mengambil keputusan. c. Bergaul dengan sahabat lawan jenis, seorang rmaja telah matang dalam mengenal lawan jenis ataupun sesamanya. d. Mengembangkan keterampilan-keahlian baru, sampaumur sudah mendapatkan pengalaman jadi bias mengembangkan pengalamnnya menjadi sebuah kemampuan. e. Memilikin gambaran diri yang kongkret, cukup umur akan mempunyai tujuan hidup. Analisis saya kenapa anak bimbing di Sekolah Menengah kejuruan mengalami keterlambatan dalam pencapaian tugasnya dikarenakan masalah-persoalan yang terjadi (akan dijelaskan di no. 3) 3. Masalah-persoalan faktor perkembangan cukup umur : a. Aspek fisik seperti perkembangan fisik-hormonal & hormonal yang cepat menyebabkan goncangan “abad topan dan topan” dan tampilan dewasa yang condong menjiplak penampilan orang lain atau tokoh tertentu. b. Aspek kognitif mirip tidak ampu membedakan antara hal-hal atau wangsit-wangsit yang lebih penting, dan tidak bisa memikirkan tentang kurun depan dengan pemecahan dan mengeksplorasi aneka macam kemungkinan untuk mencapainya juga berakibat pula pada faktor emosional, sosial, dan aspek-aspek sikap dan kepribadian yang lain. c. Aspek social mirip Kurang menyenangi kritikan orang lain, kurang mengerti tatakrama pergaulan, kurang kepincutberpartipasi dalam acara social, merasa aib untuk berteman dengan musuh jenis. d. Aspek kepribadian (kurang disiplin) e. Aspek agama ada rasanya malas dalam melakukan solat. Implikasinya bagi pendidikan sungguh kuat karena proses pertumbuhan akan terhambat dan dalam pembelajaranpun tidak akan maksimal. 4. Deskripsi dalam bentuk matriks : Pengertian Belajar menurut Winkel (1997:193) Pengertian mencar ilmu adalah “suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menciptakan pergantian-perubahan dalam pengetahuan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat relatif konstan dan berbekas”. Prinsip-prinsip Belajar Prinsip-prinsip Belajar , yaitu : 1. Perubahan yang disadari, 2. Berkesinambungan, 3. Fungsional, 4. Bersifat konkret aktif, 5. Permanen, 6. Bertujuan/terarah. Faktor-aspek yang menghipnotis berguru M. Alisuf Sabri menyampaikan bahwa yang mempengaruhi mencar ilmu hanya ada dua, yaitu aspek internal dan aspek eksternal. Faktor internal berisikan aspek psikologis dan fisiologis : A. Faktor internal Faktor internal yaitu Faktor-aspek yang berasal dari dalam diri individu dan dapat memengaruhi hasil mencar ilmu individu. Faktor-aspek internal ini meliputi Faktor fisiologis dan Faktor psikologiss. 1. Faktor fisiologis Faktor-aspek fisiologis yakni Faktor-Faktor yang berafiliasi dengan kondisi fisik individu. Faktor-Faktor ini dibedakan menjadi dua macam. 2. Faktor psikologis Faktor –aspek psikologis ialah keadaan psikologis seseorang yang dapat memengaruhi proses belajar. Beberapa Faktor psikologis yang utama memngaruhi proses berguru ialah kecerdasan siswa, motifasi , minat, sikap dan bakat. a) Kecerdasan /intelegensia siswa b) Motivasi c) Minat d) Sikap e) Bakat B. Faktor-faktor eksogen/eksternal Selain karakteristik siswa atau Faktor-aspek endogen, Faktor-aspek eksternal juga mampu memengaruhi proses mencar ilmu siswa.dalam hal ini, Syah (2003) menjelaskan bahwa faktaor-aspek eksternal yang memengaruhi balajar dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yakni Faktor lingkungan Sosial dan Faktor lingkungan nonsosial. 1) Lingkungan Sosial 2) Lingkungan non Sosial. Perubahan individu hasil mencar ilmu Perubahan individu mencar ilmu terjadi secara sadar (intensional) fungsional, faktual dan aktif, tidak bersifat sementara, dan meliputi seluruh aspek tingkah laku. Delapan tipe belajar Delapan tipe mencar ilmu berdasarkan Gagne (1977), yakni : 1. Signal learning (belajar tanda) 2. Stimulus respons learning (berguru rangsangan tanggapan) 3. Chaining learning (belajar merangkaikan) 4. Verbal association learning (mencar ilmu asosiasi mulut) 5. Learning discrimation (belajar membedakan) 6. Learning concrete concepts (berguru konsep secara konkrit) 7. Rule learning (berguru hukum) 8. Problem solving (belajar memecahkan problem). Sumber Tugas :
Sumber https://bookish15.blogspot.com
Kamis, 30 April 2020
Pertanyaan Dan Balasan Tentang Mata Kuliah Psikologi Pendidikan
Diterbitkan April 30, 2020
Artikel Terkait
- Ok sahabat Blogger,kali ini saya akan menciptakan postingan perihal Cara Membuat Backgrou
- Tempat berikutnya yakni Taman Nasional Cagar Alam. Lokasinya ada di paling selatan pantai
- Segera BERTAUBAT sebelum ajal tiba. >Segera tegakkan SHOLAT sebelum habis waktunya. >Se
- Liburan di Pangandaran memang mengasyikkan, sehari dua hari di pangandaran itu tidak cuku
- GAME Mobile Legends yakni game MOBA (multiplayer online battle arena) yang sekarang ini m
- Sepatu boot adalah salah satu item fashion yang banyak digunakan ketika ini. Tak cuma ora
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon